Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seutas Tangis

15 Januari 2023   08:23 Diperbarui: 15 Januari 2023   08:32 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemulung Aksara duduk di sini di ruang pungut aksara memasang indra pendengaran ketika isak tangis merebak tak rebah di padepokan takhta ber-akta antara kukuh gamang dilema kesedihan

Seutas tangis bertangisan rasa sesunggukan mencekik gergantang membengkakkan kulit indra penglihat sumber air mata kegetiran tak jua menurunkan tensi keteguhan irama nan bermelodi prinsip berkait kaidah

Seutas tangis tak kuasa rongrong ruang berongga emosi perkasa tiada menoleh pada kecoh kecoak berserak pada lantai pesona dan citra keadilan

Umi Nii Baki-Koro'oto, 15 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun