Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tahun Tak Tahan

31 Desember 2022   11:16 Diperbarui: 31 Desember 2022   11:20 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri Roni Bani, Canva

Pemulung Aksara duduk di sini di ruang pungut aksara merasakan suasana dan nuansa dalam irama denting waktu bergulir menuju akhir hitungan bersama para pesorak yang demam dan gemetaran di tepian hujung tahun

Irama nan dendang sorak-sorai ketika waktu terus bergeser, maju dalam kesenyapan, tak mampir pada gubuk pun graha agar sekadar menyapa, ia terus maju, maju dan maju menggeser irama usang ke pinggiran membentuk kesan bertapak dan jejak 

Tahun tak tahan hendak bertahan di takhtanya, ia akan pergi menanggalkan takhta kemuliaan meninggalkan tataan rasa gemercik rindu di halaman berlalu bernama tutup tahun sembari gemerincing mimpi berada pada galangan berpintu nama awal tahun

Umi Nii Baki-Koro'oto, 31 Desembr 2022

Mari berkunjung pula wahai para sahabat di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun