GMIT Jemaat Pniel Tefneno' di Koro'oto Klasis Amarasi Timur sejak berdirinya (1931) selalu berusaha mewujudkan program-program pelayanannya kepada umat Tuhan. Program-program yang jelas tertulis atau yang tidak sempat diprogramkan tetapi muncul di dalam tahun pelayanan berjalan sangat dirindukan untuk perwujudannya.Â
Panca Pelayanan GMIT: Koinonia, Marturia, Liturgia, Diakonia, dan Oikonomia selalu ada dalam rancangan program dan upaya perwujudannya setiap tahun. Perwujudan program itu mesti terlihat sebagai organ gereja, yang kiranya dapat dibaca sebagai bukti dari segala sesuatu yang diharapkan dalam iman walau dalam wujud yang amat sederhana.
Pada GMIT Jemaat Lokal di Koro'oto, perwujudan program pelayanan pada bidang Diakonia, muncul secara reguler dalam setahun yakni:
- ibadah pelayanan kasih kepada para lansia (jompo)Â
- layanan kesehatan bulanan termasuk memberikan makanan (tambahan secukupnya)Â
- layanan paket sembako dalam jumlah terbatas 2 bulanan
- layanan paket sembako semester pertama tahun pelayanan
- layanan paket sembako akhir tahun dipadu dengan ibadah natal
- layanan doa penghiburan dan penguatan kepada keluarga-keluarga berduka
- layanan doa penguatan pada anggota jemaat yang sedang sakit (di rumah & berkunjung ke pasien rawat di  RS)
- Menyediakan beberapa perlengkapan sebagai kebutuhan anggota jemaat seperti: tenda, kursi, dan layar duka
Tentang layar duka, maksudnya, bila seseorang meninggal dunia, biasanya keluarga berduka akan menempatkan jenazah di tempat tidur, dan sekeliling ruang dalam dimana jenazah dibaringkan bagai mendapat balutan dengan kain layar dengan warna khas. Kain dengan warna khas itu pertanda suasana dukacita.
Tahun-tahun pelayanan gereja terus bergulir di GMIT Jemaat Koro'oto. Diakoni sebagai salah satu program unggulan terus dipacu dan diupayakan peningkatan kualitas layanannya. Dari aspek kuantitas, para lansia dan janda/duda, serta yatim-piatu yang layak dan pantas untuk mendapatkan layanan ini.
Para presbiter di GMIT Pniel Tefneno' Koro'oto Klasis Amarasi Timur yang terdiri dari pendeta, penatua, diaken, dan pengajar berpadu dalam tugas dan fungsi pelayanan.Â
Pada akhir tahun 2022 ini, tepatnya 30 Desember 2022, dalam wujud yang sederhana para lansia akan menerima dua layanan: ibadah Natal yang disertai layanan makan bersama, dan pemberian paket kecil yang nilai rupiah nominalnya tidak mencapai angka seratus ribu rupiah. Paket kecil ini terdiri dari:
- sabun mandi
- sabun cuci
- gula pasir
- kue kering
- teh
- susu cair
Pelayanan Diakonia dalam wujud yang sederhana ini diterimakan kepada 81 orang dalam status, janda; duda; dan jompo.
Dalam khotbah/refleksi pengantar, Pdt. Yulita Y. Zina-Lero, S.Th menyampaikan bahwa Tuhan Allah Sang Khalik membimbing anak-anak-Nya bahkan sampai masa tua. Ia terus menjagai, bahkan ketika sudah ubanan dengan kondisi tubuh yang makin menurun kualitasnya, dan faktor gangguan kesehatan sering menjadi momok, tetapi kesetiaan Tuhan pada anak-anak-Nya tak pernah berlalu.Â
Demikian hal ini menjadi bagian perenungan pada umat manusia, pada anak-anak, menantu, para cucu yang hidup bersama dengan kakek saja, nenek saja, atau kakek-nenek tetapi sudah uzur, baiklah beri mereka ruang refleksi dan berbagi kisah. Pada ruang seperti itu mereka dapat mengeksplorasi seluruh kesan yang ada dalam benak, lalu akan bercerita pada anak-anak, menantu, dan cucu-cucu. Di situ ada kenikmatan tersendiri pada mereka.