Pemulung Aksara duduk di sini di ruang pungut aksara merinding pada aksara terujar menghindar dari berat azab kala sensasi seksual akhiri hidup seseorang dipentaskan pada ranah publik berbingkai asa keadilan atas dasar humanisme hadirkan adab meringankanÂ
Publik geleng pada permainan gelang-gelang berputar acuan adab lupa berat azab saat ujar mengular licik nan licin berkilau di permukaan tataan kata ekpert bawa penawar racun terucap terlihat dalam sikap dan rona tergambar
Ada asa di hari esok pada segala kaum pencari keadilan bersama khalayak penonton drama di panggung lakon antara tepuk tangan atau bergidik bulu, antara derai tawa atau urai tangis menyaksikan azab yang pasti memeluk dengan belenggu rundukkan ketegaran hati
Umi Nii Baki-Koro'oto, 28 Desember 2022 Â
Kepada para sahabat, mari berkenan singgah di area yang satu ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H