Mama...
aku balik lagi mendekat padamu,
aku, Pemulung Aksara di setiap senjaku
aku tiba entah di senja ke sekianku
aku tetap merindukanmu
aku rindu memeluk dirimu
aku rindu pada hangatnya pangkuanmu
aku hendak merasakan belai tanganmu
aku ...
aku...
aku...
Mama...
betapa senja-senja datang dan pergi
betapa sajak-sajak tercipta dan terurai
betapa syair-syair terbaca pada prasasti
betapa frasa-frasa beri rasa makna terbuai
betapa kidung-kidung terpentas minat tertuai
betapa tapak-tapak berjejak emosi terkulai
manakala aku hendak berhitung pada senja
manakala aku hendak bertanya pada pemuja
di sana kutemukan kebingungan jumlah senja
di sana kudengarkan kelimpungan jawab pemuja
entah senja ke berapa telah kau lewati, mama
entah senja ke berapa telah kulintasi, mama
kini...
aku, anakmu, pemulung aksara
menyapa dirimu,
Selamat Natal, Mama
Umi Nii Baki-Koro'oto, 22 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H