Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Entah Senja Keberapa Berlalu, Mama

22 Desember 2022   17:20 Diperbarui: 22 Desember 2022   17:38 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto, dokpri RoniBani


Mama...
aku balik lagi mendekat padamu,
aku, Pemulung Aksara di setiap senjaku
aku tiba entah di senja ke sekianku
aku tetap merindukanmu
aku rindu memeluk dirimu
aku rindu pada hangatnya pangkuanmu
aku hendak merasakan belai tanganmu
aku ...
aku...
aku...

Mama...
betapa senja-senja datang dan pergi
betapa sajak-sajak tercipta dan terurai
betapa syair-syair terbaca pada prasasti
betapa frasa-frasa beri rasa makna terbuai
betapa kidung-kidung terpentas minat tertuai
betapa tapak-tapak berjejak emosi terkulai

manakala aku hendak berhitung pada senja
manakala aku hendak bertanya pada pemuja
di sana kutemukan kebingungan jumlah senja
di sana kudengarkan kelimpungan jawab pemuja
entah senja ke berapa telah kau lewati, mama
entah senja ke berapa telah kulintasi, mama

kini...
aku, anakmu, pemulung aksara
menyapa dirimu,

Baca juga: Senja yang Bisu

Selamat Natal, Mama

Umi Nii Baki-Koro'oto, 22 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun