Pengantar
Suatu organisasi dipastikan di dalamnya ada tujuan yang hendak dicapai dengan mengeksplorasi segala resorsis yang dimilikinya. POACE (planning, organization, actualizing, controlong, and evaluation) sudah menjadi prinsip dalam managemen organisasi. Maka, siapa pun yang terlibat sebagai anggota organisasi dipastikan akan bersentuhan dengan sesamanya, sumber daya barang, jasa dan anggaran, serta fungsi-fungsi yang pada hakekatnya mengatur organisasi itu untuk mencapai tujuan.Â
Tertib administrasi dan keterbukaan (transparancy) menjadi satu hal yang dinanti-nantikan oleh anggota di dalam organisasi. Kita ingat dalam instansi pemerintah maupun swasta, hingga NGO, diperlukan adanya badan khusus yang melakukan pengawasan baik internal maupun eksternal. Lihatlah instansi seperti inspektorat di kementrian hingga pemerintah daerah, dan lain-lain badan yang dikhususkan untuk menelisik asas keterbukaan suatu organisas.
Pada peringatan Hari Guru Nasional, Hari Ulang Tahun PGRI ke-77, Pengurus di semua level membentuk panitia pelaksana. Panitia pelaksana selanjutnya mendapatkan kucuran dana/anggaran dari pengurus. Anggaran yang demikian itu akan dikelola sedemikian rupa agar seluruh kegiatan yang direncanakan dapat berlangsung secara baik, terbiayai dengan anggaran itu tanpa pengecualian. Anggaran yang telah membiayai kegiatan atau acara, selanjutnya harus dapat dipertanggungjawabkan kepada Pengurus melalui mekanisme rapat evaluasi.
Di desa Nekmese, Amarasi Selatan Kabupaten Kupang, NTT; terdapat 5 unit sekolah pendidikan dasar (dikdas). Di dalam kelima unit sekolah ini terdapat 50 orang guru dalam status ASN dan honorer. 50 orang guru bersepakat membentuk Pengurus Ranting PGRI desa Nekmese pada 19 November 2022. Pada saat pembentukan pengurus ini, sekaligus pengurus menjadi panitia pelaksana peringatan Hari Guru Nasional (HGN), Hari Ulang Tahun PGRI ke-77 (HUT PGRI)
Pengurus yang sekaligus Panitia ini bekerja super cepat, karena peringatan HGN dan HUT PGRI ke-77 sudah sangat mendekat. Kesepakatan diambil secara cepat dan tepat pula, khusus pada bagaimana mendapatkan anggaran untuk pembiayaan kegiatan.
Panitia, Â Anggaran dan Kegiatan
Pengurus Ranting PGRI desa Nekmese sebanyak 4 orang sesuai ketentuan AD ART PGRI. Selanjutnya kepada pengurus yang juga ditugaskan sebagai panitia pelaksana peringatan HGN, HUT PGRI ke-77 mereka mendapatkan tambahan anggota pelaksana pada seksi-seksi. Organ Panitia itu yakni:
- Ketua
- Wakil Ketua
- SekretarisÂ
- Bendahara
- Seksi Acara dan Upacara
- Seksi Kegiatan Rekreatif
- Seksi Konsumsi
Panitia ini selanjutnya menggalang dana dari para anggota dengan rincian sebagai berikut:
- 5 orang Kepala Sekolah @Rp100.000
- 8 guru guru ASN @Rp50.000
- 35 orang guru honor @Rp25.000
- 2 orang guru @Rp0
Dengan demikian terkumpullah anggaran sebesar Rp1.775.000 (satu juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). Anggaran inilah yang selanjutnya dikelola oleh Panitia untuk penelenggaraan peringatan HGN, HUT PGRI ke-77 pada Ranting PGRI desa Nekmese.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia bersama guru dan siswa yakni, persiapan upacara (gladi), upacara itu sendiri dengan menghadirkan undangan seperti: pensiunan guru, kepala desa, para ketua komite, keluarga guru (suami atau isteri) serta para siswa. Kegiatan kedua yang sifatnya ilmiah yakni seminar yang sifatnya sosialisasi tentang organisasi PGRI berdasarkan AD ART PGRI. Kegiatan-kegiatan ini selanjutnya mendapatkan nutrisi seadanya mengingat dana/anggaran yang tersedia sebesar seperti yang tertera di atas.Â
Laporan Panitia
Upacara peringatan HGN, HUT PGRI ke-77 telah berlangsung pada 25 November 2022 di halaman SMP Negeri 3 Amarasi Selatan. Seminar berlangsung pada hari berikutnya, yakni pada tanggal 26 November 2022 di Aula SMP Negeri 3 Amarasi Selatan. Seminat menghadirkan pembicara Ketua Cabang PGRI Kecamatan. Pertimbangan pembiayaan menjadi alasan tidak mengundang pembicara dari luar guru di dalam desa Nekmese.
