Kini, panitia diharapkan dapat membuat laporan, khususnya pada point krusial yang darinya dapat menjaga kredibilitas pengurus. Maka, rapat diadakan walau harus tertunda oleh karena halangan-halangan yang tidak dapat dihindari. Pengurus tidak kalah trik untuk melakun laporan. Laporan pemanfaatan anggaran yang sungguh-sungguh real diperoleh dari urunan mesti benar-benar transparan.
Pengurus/Panitia pun melaporkan pemanfaatan anggaran dan saldonya. Suatu pengalaman yang menarik. Mereka jujur, terbuka dan siap menerima kritikan.
Item pembiayaannya yakni:
- pembuatan 1 lembar baliho Rp300.000
- pengadaan tali bendera Rp50.000
- Konsumsi pada acara gladi Rp25.000
- Konsumsi pada saat upacara Rp546.000
- Konsumsi pada saat seminar Rp554.000
- Total pengeluaran Rp1.475.000
- Saldo/sisa Rp300.000
Transparansi seperti inilah yang diharapkan terjadi pada organisasi, walau dalam bentuk yang amat kecil yakni Pengurus/Panitia HGN, HUT PGRI ke-77 pada Ranting PGRI desa Nekmese.
Penutup
Laporan Pengurus/Panitia organisasi pada level yang lebih tinggi, besar dan cakupan anggotanya dalam jumlah besar/banyak, tentulah memiliki mekanisme yang dapat dipertanggungjawabkan. Laporan Pengurus/Panitia Peringatan HGN, HUT PGRI ke-77 Ranting PGRI desa Nekmese sedemikian sederhananya. Mereka merindukan untuk menjaga kepercayaan dari rekan-rekan guru yang hanya sebanyak 50 orang.
Bagaimana dengan Pengurus PGRI di jenjang yang lebih tinggi bila ada kegiatan peringatan HGN HUT PGRI?
Kita tidak perlu meragukan mereka, bukan?
Nekmese, 2 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H