Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saksi pada Bibir Mulut

29 November 2022   17:58 Diperbarui: 29 November 2022   18:11 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pemulung Aksara duduk bersila di sini, tak perlu menerawang jauh mengejar fatamorgana di senja ini, warna keemasan senja selalu indah, mengejarnya saja yang tak 'kan pernah capai gapai, hingga keluh lelah engah pada bernafas

Di balik fatamorgana senja, bibir-bibir bersentuhan dalam kata-kata, mulut-mulut terbuka suara dalam kiti-kata sumpah di bawah kitab suci, berlarik dalam deret kaum berbuih bibir pasal-pasal, menggantang asap perkara loba pada rancang keadilan

Mulut tak hendak mengatup, mengujarkan uap janji yang bakal menguap, mengucapkan ikrar halusinasi berjangka kelak usang, hanya peteguh hati, kiranya yang berhati mulia nan tulus tanpa cuap-cuap ucapan

Umi Nii Baki-Koro'oto, 29 November 2022

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun