Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Pemulung Aksara Becek

15 November 2022   16:32 Diperbarui: 15 November 2022   16:35 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi, foto kiriman seorang sahabat; J.Nabubois

Senja tak tersenyum di sini, ia diam dan tenang saja, lingkar terjunjung menumpahkan bilyunan percik air sukacita, sukacita pada [uka dan kaum, puak penebar benih, kaum bercocok tanam, populasi dan ekosistem menunggu di simpang syukur, bernyanyi dalam diam tak terdengar insan sempurna kreasi Sang Khalik.

Pemulung aksara acuh pada kabar, kabar kesohor tersorot hingga diseret-seret kaum pembaris aksara, layar monitor bergambar, aksara menari-nari segera lantas berganti, menit ke menit, berulang kabar kematian seisi rumah terlihat tak mungkin terjadi, kaum pelacak bergerak dalam identifikasi, tak dapat segera menarik simpulan, titik-titik simpul manakah yang segera jadi tandanya? Tanya tak dapat dijawab segera lalu puak peratap diam di hadapan Sang Khalik.

Pemulung aksara mendengar, nyanyian burung sesudah lingkar terjunjung rehat, entah lelah, entah ini peluang gerak insan sempurna di kolong sempit ini, terdengar kaki bocah di jalan, bergirang dalam teriakan anak kampung, indah bergelombang suara, senyum diterimanya dari nenek di emperan rumah, lahan becek Sang nenek duduk di sana, lepas pandang bagai berpikir, masa ini cuaca berubah, hujan lokal sehari, panas menyengat mengeringkan becek, dibeceki lagi, dikeringkan lagi... haha...

Koro'oto, 15 November 2022

*hujan lumayar deras hari ini, listrik padam-menyala, jaringan internet muncul-tenggelam, suatu pemandangan biasa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun