November kita, ada ingatan membekas, dilukiskan dan diukirkan dengan tinta emas, dibingkai dalam literatur bergengsi, diingat dalam pengetahuan, diajarkan dalam karakter anak bangsa, disenandungkan pada kidung-kidung kepahlawanan, disyairkan dalam heroisme berganda,Â
10Pemulung Aksara berefleksi di sini, pada 10 November kita, milik bangsa, kepunyaan kaum berkarakter nasionalisme, berdesir panas membara cinta tanah air  di dada para patriot, dan rela berkorban menggemuruh pada puak-puak heroik pada  bidang dan jalur pelayanan demi bangsa dan negara
10 November kita mengurai dan menyerukan nilai ketika zaman menggeser kandungan nilai gotong royong komunal menjadi individualis, kepentingan golongan, prioritas etnik, dominasi dogma, kemuliaan jabatan, dan segala variannya
10 November kita hendak menyadarkan bahwa kita masih dan wajib terus menggelorakan kepahlawanan. Pemulung Aksara berteduh di bawah panji cinta tanah air.
Nekmese, 10 November 2022
*ditulis sesudah upacara hari Pahlawan 10 November 2022, upacara terpadu 2 unit SD dan 1 unit SMP yang berada dalam satu kompleks
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H