Aku berada dalam diriku
Aku bukanlah lampu berdaya besar yang menyala
dan memancar-usir gulita dan remang
lalu kecerahan pun tiba yang menyilaukan.
Aku hanyalah percikan aksara yang terpulung
di antara remah aksara berbintang ditebar
lalu terlihat titik api kecil di ujung jemari gemetaran
yang mulai disulut di bibir penyalaan.
Dalam ketidakberdayaan aku mau bermakna
dalam kelemahan aku sudi bersinar kecil.
Koro'oto, 8 November 2022
*ditulis setelah membaca catatan-catatan lampau yang tercecer di antara puing berkas yang bagai tanpa bekas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H