Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Canda Kembang Pagi merayu Pemulung Aksara

7 November 2022   05:16 Diperbarui: 7 November 2022   06:51 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi; foto dokpri: RoniBani

Aku baru saja melirik pada setangkai bunga pagi ini.
Rona wajahnya ceria berwarna jingga dibaur merah keputihan.
Dedaunannya bergoyang melenggak-lenggok
bagai penari teunraen Pah Amarasi.
Kususuri sekelilingnya,
ia tegar berdiri pada batangnya yang berisi cairan belaka.
Mengagumi keindahan pagi ini,
Sang Bunga pun bercanda,
"Hai insan ber-Tuhan, bersyukurlah atas anugerah keindahanku,
walau kusadari kau lebih indah daripada diriku ini."

Pemulung Aksara merona wajah
mendekatrapatkan indra penglihat
Oh Sang Bunga tak sedang bercanda.
Ia tak akan lama hidup.
Batang berairnya akan habis,
lalu layu dan gugurlah bunganya pada saat teriknya matahari.
Aku kembali pada jalanku, sambil bersyukur pada Tuhan Sang Khalik.

Selamat pagi Sahabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun