Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemulung Aksara dan Kejernihan Air

5 November 2022   06:47 Diperbarui: 5 November 2022   06:50 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jernih dan tenang air bendungan; foto: TriniOra

Bening nan jernih tenang nan teduh.
Kau bagai tak ada yang mengganggu dan menggoda.
Kau bagai sendirian di sana melewati segala masa.
Kau alirkan limpahan air ke arah mana kau rembeskan
sukacita pada petani dan pelaku kolam air tawar.
Saat yang lain kau meluap membawa kecemasan
hingga kehancuran di sekeliling area yang kau lewati.
Insan berakhlak mulia menjerit-jerit meminta tolong.
Kau tak lagi jernih bening dan tenang teduh.
Kau bengis menebar bencana.
Izinkan insan ber-Tuhan bersujud syukur
dan Sang Pemulung Aksara pun turut bersujud
untuk suasana yang kau etalasekan di atas mayapada

Sumber:puisi ini dengan proses sunting seperlunya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun