Waktu berlalu, hari berganti
saat nuansa hidup bagai rutinitas belaka
saat kicau burung pun bagai rutinitas
saat kokok ayam menyambut fajar pun rutinitas
saat jangkrik bersuara melengking dalam rutinitas
dan semua masih melangsungkan rutinitasnya
dan itu pertanda kehidupan berlangsung normal saja
kecuali pada insan polah penyelenggara artifisial
Aku duduk di sini
menyambut pagi dalam nada sendu
keremangan telah berlalu sesaat fajar menyibak
keemasan warna telah dipancarkan
gemawan pagi malu-malu pergi
peladang melangkah ringan
sementara aku masih menjadi pemulung aksara
dalam kebisuan yang belum dapat memberi makna
Umi Nii Baki-Koro'oto, 4 November 2022
*puisi pagi ini masih dalam nada pemulung aksara membisu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H