riang dan sukacita sebentar
tersenyum dan tertawa sejenak
terbahak dan terpingkal sejurus
lalu
jatuh terjerembag dalam kecewa sekejap
hingga meledak murka sejurus
ketika hari telah mendung
dan pemulung aksara diam
banyak aksara membisu
entah akan dijejer di etalase
entah akan berbaris di balai-balai
pemulung aksara lunglai
antara memilih atau memilin
lalu pergi
duduk dengan rona sumir
di pendopo kesunyian
di sana kata pun menutup diri
untuk tidak berujar sekadar
agar menghindar keliru
rona pemulung aksara beku
sebeku langit selatan berawan
*ditulis di bibir Bendungan Raknamo, Kabupaten Kupang; sesudah mengikuti kegiatan Lomba Paduan Suara Pelajar Kabupaten Kupang. Para siswa diajak duduk makan bersama di bibir salah satu bendungan raksasa Kabupaten Kupang, sekaligus sebagai ajang wisata dan penyeragan.
Raknamo, 2 Nopember 2022 Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H