Mohon tunggu...
Heronimus Bani
Heronimus Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis seturut kenikmatan rasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Selanjutnya Apa, bila sudah Lulus Program Pendidikan dan Pelatihan Guru Profesional,

30 Januari 2025   11:49 Diperbarui: 30 Januari 2025   11:49 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersiap untuk sesi pelantikan sebagai guru profesional; foto: Kiriman Alfa NR

Seorang sahabat guru mengirim foto dengan kabar bahwa ia sedang mengikuti pelantikan dan sumpah sebagai guru professional. Kabar ini menggembirakan, karena proses untuk sampai pada sebutan guru professional pun bertahap. Tahapan yang dilalui para guru salah satu di antaranya yakni mengikuti Pendidikan dan pelatihan guru (PPG) selama 2 semester pada Universitas tertentu. Para guru yang sudah berada di sekolah baik dalam status guru ASN/PNS, Guru Tetap Yayasan, kontrak dan atau honorer, mendapatkan peluang untuk menjadi peserta PPG.

Maka, menarik dan inspiratif Ketika sahabat ini mengirim foto dengan kabar itu. Ia telah tiba pada satu tangga Pendidikan sebagai guru. Langkah berikutnya yakni mengejawantah profesi itu dalam kapasitas yang professional. Tuntutan itu profesi yang professional bukanlah hal yang muluk-muluk disampaikan. Publik, melalui Masyarakat Pendidikan menanti profesionalitas itu.

Bila seseorang guru telah mencapai gelar guru profesional, apa yang akan diwujudkan?

Seorang guru profesional perlu mewujudkan beberapa aspek penting dalam menjalankan tugasnya. Aspek-aspek ini meliputu kemahiran, pengetahuan, sikap, dan tingkah laku yang mengantar pada pembelajaran bermakna. Berikut adalah beberapa point penting yang perlu diwujudkan oleh seorang guru profesional:

  • Kemahiran Pedagogik yang mantap. Guru profesional perlu memiliki kemahiran pedagogik agar dapat secara baik dalam merancang, melaksanakan, dan menilai/mengevaluasi proses pembelajaran. Semua ini termasuk upaya agar dapat menggunakan pelbagai kaidah pengajaran yang sesuai dengan keperluan dan gaya pembelajaran murid, serta kemahiran dalam mengurus kelas secara efektif.
  • Berpengetahuan Luas . Guru perlu mempunyai pengetahuan yang luas dan mendalam tentang mata pelajaran dan materi yang diprosesbelajarkan. hal ini hendak memastikan bahwa ia dapat memberikan penjelasan yang jelas dan tepat kepada murid, serta menjawab persoalan yang ditemui murid secara baik dan meyakinkan.
  • Sikap Profesional. Guru profesional perlu menunjukkan sikap yang positif dan profesional dalam semua aspek kerja mereka. Berkomitmen terhadap tugas, tanggungjawab, dan etika kerja yang tinggi, serta bersikap terbuka terhadap perubahan dan senatiasa berusaha untuk mengembangkan diri.
  • Hubungan yang Baik dengan Murid dan sesama rekan guru. Guru yang profesional mampu membina hubungan yang baik dengan murid.  Tunjukkan empati, dan penghargaan pada murid. Hal yang demikian akan membantu mewujudkan pembelajaran yang positif dan kondusif.  Di samping itu, guru profesional perlu juga mampu bekerjasama dengan rekan guru. Diperlukan kebersediaan untuk bekerja sama dalam membagikanpengetahuan, ketrampilan dan pengalaman, serta mampu berkomunikasi secara efektif dalam berbagai topik untuk perkembangan mereka sebagai korps guru yang berdampak pada murid.
  • Pengembangan Profesional Berkelanjutan. Guru yang profesional senantiasa berusaha untuk mengembangkan diri mereka. Misalnya mengikuti kursus dan latihan profesional, membaca dan menulis  buku dan jurnal pendidikan, serta menghadiri seminar dan workshop/lokakarya.

Dengan mewujudkan semua aspek ini, seorang guru profesional dapat memberikan sumbangan yang besar kepada pendidikan murid dan pembangunan masyarakat.

Bersahabat dengan buku; foto: dokpri Roni Bani
Bersahabat dengan buku; foto: dokpri Roni Bani

Umi Nii Baki-Koro'oto, 30 Januari 2025

Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun