Mohon tunggu...
Heronimus Bani
Heronimus Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis seturut kenikmatan rasa

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Moment langka saja, Bersalaman dengan Wakil Perdana Menteri Timor Leste

1 Desember 2024   20:14 Diperbarui: 1 Desember 2024   21:11 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesempatan menyampaikan opini pada seminar Rekonsiliasi; Sumber: Dokpri Roni Bani

Saya pastikan tidak ada kesempatan kedua untuk bertemu, bersalaman dan apalagi memberikan tanda kenangan pada Wakil Perdana Menteri II Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Momentum itu ada ketika ada sesi seminar diadakan sebagai bagian dari Festival Fronteira 2024. Festival Fronteira 2024 diadakan di Oe-Cusse, satu daerah khusus/istimewa dari RDTL.

Seminar membahas berbagai isu menarik dan menggelitik rasa baik secara sosial, budaya maupun politik demi merajut kembali retaknya persaudaraan antarsesama orang Timor Timur (Timor Leste). Sudah dalam pengetahuan kita semua bahwa Timor Timur sebagai propinsi ke-27 NKRI pada masa lalu, kini telah merdeka dan menjadi negara berdaulat dengan nama Republic Democratic Timor Leste (RDTL).

Bagian yang tak akan terlupakan dari berdirinya RDTL yakni keterpisahan. Keterpisahan itu terjadi antara sesama saudara. Ada di antara mereka yang memilih menjadi warga NKRI, dan ada yang tetap menjadi warga negara RDTL. Mereka yang keluar dari RDTL dan memilih menjadi warga NKRI selanjut disebut pengungsi. Sebutan itu kemudian hari berganti menjadi warga diaspora. 

Pergantian kepemimpian nasional RDTL beberapa kali telah mengantar mereka untuk mempunyai kebijakan rekonsiliasi. Rekonsiliasi dibuat untuk merajut kembali persaudaraan antara warga RDTL dan warga diaspora baik yang berada di Timor Barat maupun di Indonesia secara keseluruhannya.

Wakil Perdana Menteri II RDTL, Menteri Pemuda, Olahraga dan Seni, dan Presiden Daerah Khusus Oe-Cusse; bersama Moderator; Foto: Dokpri Roni Bani
Wakil Perdana Menteri II RDTL, Menteri Pemuda, Olahraga dan Seni, dan Presiden Daerah Khusus Oe-Cusse; bersama Moderator; Foto: Dokpri Roni Bani

Seminar ini berlangsung selama 3 hari (15-17 Oktober 2024). Saya sempat menghadiri untuk 2 hari. Kesempatan mendengarkan materi yang disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri II RDTL, Mariano Assanami Sabino Lopez. Pada sesi tanya jawab, kami mendapat peluang untuk bertanya/menyampaikan opini walau dibatasi waktu dan jumlah orang.

Ketika mengacungkan tangan, peluang itu saya dapatkan. Dari 5 orang yang mendapat peluang sesi pertama, saya salah satu di antaranya. Maka, kesempatan berbicara saya sampaikan bahwa menjaga hubungan baik antar mereka yang berdiaspora dengan yang menetap sebagai warga negara RDTL yakni dengan saling berkunjung untuk terus memelihara bahasa daerah mereka. 

Salah satu bahasa daerah di Timor Lesta yakni Bahasa Baikeno' cabang dari Bahasa Meto'. Bahasa Baikeno' dipelihara dan dituturkan oleh masyarakat yang berada di Oe-Cusse, wilayah enclave Timor Leste. Masyarakat di tempat ini dapat berkomunikasi secara lancar dengan menggunakan Bahasa Baikeno ketika bertemu dengan saudara-saudara mereka di Kabupaten Kupang, khususnya yang berada di Amfo'ang Raya. Bahasa Baikeno' akan terpelihara, di samping bahasa nasional RDTL.

Kesempatan menyampaikan opini pada seminar Rekonsiliasi; Sumber: Dokpri Roni Bani
Kesempatan menyampaikan opini pada seminar Rekonsiliasi; Sumber: Dokpri Roni Bani

Sesudah menyampaikan sepenggal opini ini, saya mohon izin untuk memberikan satu buku yang isinya ditulis dalam Bahasa Baikeno'. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun