Mohon tunggu...
Hero Eka Putra
Hero Eka Putra Mohon Tunggu... -

the principle

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bertanya Diam

6 April 2012   13:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:57 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yg telah terucap pada setiap kali jantung bertiktaktiktak,
Ketika pagi pecah siang mengalir,
Ketika hari pecah pekan. Mengalir,
Ketika bulan demi bulan pecah tahun mengalir dengan bergegas untuk menyelinap.
Lihatlah di atas langit menganga betapa luasnya dan aku bertanya diam, inikah yg telah Menjemput rinduku padamu?

ketika dedaunan mulai berjatuhan meninggalkan ranting dan pohon,,seakan tak pernah ingat akan kedatangan..

perhatikan apa yang terjadi dibawah,
baru menghadap ke atas.
lihan kiri dan kanan baru melangkah.
tapi ingat langkah selalu dipertanyakan,,walau dalam diam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun