Mohon tunggu...
Hernina Fitriani Astuti
Hernina Fitriani Astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Hernina Fitriani Astuti biasa dipanggil Nina adalah seorang mahasiswa tingkat akhir disalah satu universitas swasta di Jakarta dengan jurusan Pendidikan Matematika, mempunyai hobi menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gudeg Makanan Khas Indonesia yang Mendunia

13 Juli 2022   20:05 Diperbarui: 13 Juli 2022   20:20 1865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pastinya semua orang ingin atau pernah mengunjungi kota yogyakarta kan?

Terdapat salah satu makanan khas bahkan menjadi legendaris khas yogyakarta yaitu Gudeg.  Gudeg adalah hidangan khas Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan.

 Untukmemasak gudeg perlu waktu berjam-jam yaitu nangka muda dan daun jati yang akan menghasilkan warna coklat. Gudeg biasanya dimakan dengan nasi dan disajikan dengan santan kental (areh), ayam kampung, telur, tempe, tahu dan sambal goreng atau krecek.

Ada beberapa jenis gudeg; kering, basah, gaya Yogyakarta, gaya Solo dan gaya Jawa Timur. Gudeg kering hanya memiliki sedikit santan dan memiliki sedikit kuah. Gudeg basah mengandung lebih banyak santan. 

Gudeg yang paling umum berasal dari Yogyakarta, dan biasanya lebih manis, lebih kering dan berwarna kemerahan karena penambahan daun jati sebagai pewarna. 

Gudeg solo dari kota Surakarta lebih berair dan berkuah, banyak santan, dan berwarna keputihan karena umumnya tidak ditambahkan daun jati. Gudeg Yogyakarta biasa disebut "gudeg merah", sedangkan gudeg Solo disebut juga "gudeg putih". 

Gudeg gaya Jawa Timur memiliki rasa yang lebih pedas dibandingkan dengan gudeg gaya Yogyakarta yang lebih manis.

Meskipun pada dasarnya bukan termasuk makanan yang tahan lama, gudeg dapat kita temukan dalam berbentuk kaleng agar bisa tahan lebih lama untuk dibawa ke luar kota. 

Walaupun berbentuk kalengan, gudeg ini sama sekali tidak memakai pengawet. Proses pengawetan dilakukan sesuai prosedur dengan cara disterilisasi untuk mematikan bakteri yang mempercepat pembusukan.

Saking terkenalnya, gudeg sudah diekspor ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Tentu saja dengan adanya gudeg kalengan ini bisa mengobati rasa rindu orang Indonesia yang tinggal di luar negri, dan memperkenalkan kuliner Indonesia di mancanegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun