Perkembangan Nilai Agama dan Moral Pada Anak Usia Dini

Judul : Perkembangan Nilai Agama dan                      Moral Pada Anak Usia Dini 

Nama : Hernila Safitri                                      (241004686207003)

Prodi : S-1 PGPAUD, Fakultas Sains, Sosial,dan Pendidikan, Universitas Prima Nusantara Bukittinggi 

Perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini merupakan aspek yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak di masa depan. Nilai-nilai ini menjadi dasar dalam membangun pemahaman anak tentang perbedaan yang ada di masyarakat, serta cara berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, pembentukan nilai agama dan moral yang tepat sejak dini akan memberikan pengaruh yang besar terhadap tumbuh kembang mereka, baik dalam aspek pribadi maupun sosial.

Perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang paling utama yaitu faktor keluarga dan lingkungan sekitar,karena faktor ini yang paling dekat dengan anak.Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memperkenalkan anak pada nilai-nilai agama dan moral.Dalam tahap ini, orang tua berperan sebagai model utama yang mengajarkan anak tentang kebaikan, kejujuran, tanggung jawab, dan nilai-nilai agama yang mereka anut, sebab anak usia dini memiliki sifat yang peniru, jadi kita sebagai orang tua harus memberikan teladan yang baik kepada anak.

 Begitupun di lingkungan sekitar yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini. anak-anak sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat, dengar, dan alami di sekitar mereka, baik dari keluarga, teman, sekolah, maupun masyarakat.Di dalam dalam lingkungan teman sebaya adalah pengaruh besar terhadap perkembangan moral anak. Anak-anak yang terlibat dalam kelompok teman yang saling menghargai, berbagi, dan saling mendukung, cenderung mengembangkan sikap positif terhadap moral dan agama. Di sisi lain, jika anak-anak terpapar pada perilaku yang negatif, mereka mungkin lebih cenderung meniru perilaku tersebut.

Sebab saya juga pernah mendiskusikan masalah moral anak dan memang memang sebagian anak jika berteman dengan teman yang mempunyai perilaku negatif tanpa disadari anak itu seiring berjalannya waktu maka juga akan berperilaku seperti temannya tersebut.Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung agar anak dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki nilai agama dan moral yang kuat.

Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mendukung pengembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini yaitu, melalui teladan ,Anak cenderung meniru apa yang mereka lihat, sehingga menjadi penting bagi orang tua, guru, dan orang dewasa di sekitar anak untuk menunjukkan perilaku yang mencerminkan nilai yang positif. Selain itu juga dapat melalui cerita,anak-anak pada usia dini sangat suka dengan cerita yang penuh dengan imajinasi, dan melalui cerita tersebut mereka dapat dengan mudah memahami konsep-konsep moral yang sulit dipahami secara langsung .

Namun sebagian orang berpendapat bahwa untuk cerita nilai agama yang diceritakan kepada anak adalah cerita tentang keindahan dan kebaikan saja Karena jika diceritakan semuanya baik itu keindahan dan kepahitan maka akan berpengaruh pada perkembangan sosial emosional anak,tetapi saya berpendapat bahwa lebih baik diceritakan yang sebenarnya kepada anak,karena saya memiliki pengalaman langsung sejak kecil yang sering mendengar cerita siksa neraka dan sampai sekarang membekas pada hati saya karna ada hukuman di setiap kesalahan dan itu membuat saya menjadi takut akan berbuat kesalahan.

Kesimpulan nya yaitu, Perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini sangat dipengaruhi oleh interaksi antara faktor internal dan eksternal. Baik itu diri sendiri,Keluarga, maupun lingkungan sekitar yang memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. Oleh karena itu, diperlukan beberapa strategi untuk mengoptimalkan perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini. Diharapkan semua pihak untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan moral, serta memiliki pondasi yang kuat untuk tumbuh menjadi individu yang baik, bertanggung jawab, dan penuh kasih sayang terhadap sesama.