Mohon tunggu...
Herni
Herni Mohon Tunggu... Guru - Guru yang dikelilingi anak-anak

menemukanmu lewat menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Pernah Pergi Walau Ditolak

26 Desember 2024   15:04 Diperbarui: 26 Desember 2024   15:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : PIXELS/ INO.COM

[Puisi] JANGAN PERNAH PERGI WALAU DITOLAK

Oleh: Herni

Jangan pergi wahai kekasihku, walau hadirmu ditolak orangtuaku. Hadirmu belum direstui. Aku tak akan pergi. Kita hadapi bersama ujian ini. Karena ini pilihan kita. Kita menjadi ada karena cinta.

Jangan pernah pergi wahai kekasihku, walau rajutan ini menyita waktu dan menguras energi karena orangtuaku masih sering menolak namamu bila terlintas dalam pikirannya. Kita akan kuat dalam ikatan satu hati yang telah dirapalkan dalam doa-doa.

Ketahuilah, sayangku, jangan pernah pergi walau ditolak angin selatan, timur, barat dan utara. Kekuatan angin hanya mengukur sejauh mana kita bertahan dalam ikatan satu hati. Kita akan memetik kemenangan ini di waktu yang tepat seturut kehendak Tuhan.

Jangan pernah pergi kekasihku, walau ditolak keangkuhan orangtuaku. Jangan pernah. Kita adalah kekuatan. Kita adalah satu hati yang terbentuk atas cinta. Kita adalah sandaran masa depan yang hanya tertunda restunya.*

Jakarta, 25-26 Desember 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun