Mohon tunggu...
Herni
Herni Mohon Tunggu... Guru - Guru yang dikelilingi anak-anak

menemukanmu lewat menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kulihat Anak-anak Bermain

26 November 2023   18:45 Diperbarui: 26 November 2023   18:54 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : istockphoto.com

Puisi -- Kulihat Anak-anak Bermain

Oleh: Herni

Kulihat anak-anak itu bermain di padang. Asyik sekali. Mereka bermain dengan riang gembira. Ada yang teriak-teriak temannya. Ada yang bermain ayunan. Mereka menikmati setiap permainan di sana. Permainan itu sungguh asyik dan menyenangkan.

Anak-anak itu seumuran. Dari desa kami. Kami memanggil mereka cantik. Paras mereka terlihat sebagai gadis peri. Mungil. Wajah mereka riang gembira. Kami terhibur saban hari dengan kelucuan mereka.

Di antara mereka, kami menanamkan budi pekerti. Juga akhlak yang baik. Dan termasuk mendidik mereka untuk attitude dan karakter yang baik. Kami tak mau mereka menjadi rusak hanya karena pemajuan teknologi dan budaya bangsa lain.

Di sekolah, berulang kali kami ingatkan mereka akan semua hal baik. Mereka mau mengikutinya. Mereka mau menjadi anak-anak negeri yang baik. Generasi penerus yang punya toleransi tinggi.

Di ruang kelas, kami meminta mereka untuk bercerita. Disuruh maju ke depan. Berdiri dan menatap teman-temannya. Supaya mereka tumbuh dan menjadi manusia dewasa yang punya mental dan kepercayaan diri yang tinggi.

Mereka suka bercerita. Cerita mereka lucu-lucu. Sungguh terhibur. Kami terpingkal-pingkal mendengarnya. Dan kami mengapresiasi mereka semua dengan hadiah ala kadarnya. Supaya mereka tetap percaya diri. Siapa tahu kelak di antara mereka ada yang menjadi pencerita handal melalui tulisan. *** 

Jakarta, 26/11/2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun