Mohon tunggu...
hernawardi wardi
hernawardi wardi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya Hernawardi menyenangi bidang tulis menulis khususnya yang terkait dengan pariwisata, seni budaya dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Gempabumi M7,1 Jelang Subuh Kembali Getarkan Lombok, Warga Berhamburan Keluar

29 Agustus 2023   05:35 Diperbarui: 29 Agustus 2023   05:37 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: BMKG Mataram

Gempabumu tektonik berkekuatan M7,1 kembali mengguncang Lombok,  Nusa Tenggara Barat menjelang tibanya waktu subuh Selasa,  29 Agudtus 2023. Getaran gempa yang cukup keras ini dirasakan masyarakat.  Karenanya tidak sedikit masyarakat yang harus memilih berhamburan keluar dan tudur sementara waktu di luar rumah.  

Data resmi yang direlis dari BMKG mataram menyebut,  gempabumi dengan kekuatan tersebut di atas terjadi sekitar pukul 03.55.32 WITA pada tanggal 29 Agustus 2023 dengan pusat gempa berada di  wilayah Laut Jawa ( Utara Lombok). 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,94 LS ; 116,57 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 163 Km arah Timur Laut Lombok Utara, NTB pada kedalaman 525 km.
 
Kepala Balai Geofisika BMKG Mataram ardhianto Septiadhi menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam ( _Deep Focus_ ) akibat adanya aktivitas karena _slab pull_ (tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi . Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan kombinasi pergerakan mendatar turun ( oblique normal ).

Adapun gempabumi ini dirasakan di Kuta  dengan skala intensitas V MMI (*Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun*), Gianyar, Denpasar, Waingapu, Lombok, Sumbawa IV MMI (*Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah*), Karangkates III - IV MMI ( *Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah* ), Banjarmasin, Kuta Selatan, Tabanan III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu* ), Trenggalek II - III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu* ). 

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
 
Hingga pukul 04.22 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan ( _aftershock_ )  dengan Magnitudo M6,1 dam M6,5.
 
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
 
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.***
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun