Ribut isu Malaysia mencaplok wilayah RI di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, terus mewarnai pemberitaan media massa. Betulkah negeri jiran kita itu mencaplok wilayah yang hampir tidak tersentuh pembangunan itu?
Kalau mau jujur, pemerintah Indonesia tidak serius mengatasi sengketa perbatasan dengan Malaysia. Karakter kita sebagai bangsa Indonesia terbilang reaktif. Isu sekarang santer, dua-tiga bulan kemudian menguap begitu saja.
Saya yakin kalau diadakan survey tentang kepuasan layanan publik di wilayah Camar Bulan dan Tanjung Datu pasti mengatakan lebih baik kami pergi ke Malaysia untuk berobat, belanja atau bersekolah. Daripada di negeri sendiri yang tidak diperhatikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H