Saya jadikan foto ini menjadi latar pada halaman depan komputer saya. Gambar si Njae dan si Akbar makin jelas. Lalu, senyum saya makin lebar.
Njae, pasti sebuah kebahagiaan bagimu hari itu makan nasi berteman telur dan ayam. Kau tertawa ketika nasi yang bercampur kuning telur lebih mirip seperti dedak, tapi toh kau sangat menikmatinya dengan lahap, sampai-sampai bajumu dimeriahkan oleh serpihan-serpihan makanan yang jatuh saat kau ayun dari tangan menuju mulut kecilmu.
Njae..Njae, memandangi fotomu saja membuatku tersenyum bahkan berkaca-kaca karena bangga pernah jadi bagian dalam tawamu, minimal ketika aku berhasil mengabadikannya.
Njae, hari ini, memandangi fotomu membuat jariku tidak bisa berhenti menulis. Benar kan Njae, kau pura-pura saja menjadi anak jalanan, padahal kau malaikat pemberi inspirasi sejati bagi hidupku.
Njae, kau berhasil membuatku makin bersemangat untuk mengejar impianku..
Tunggu yah Njae, suatu hari nanti akan kukumpulkan anak-anak sepertimu, dan akan kuhabiskan tahun-tahun hidupku bersama mereka.
Dan.. Njae.. Kau membuatku makin percaya pada pepatah Inggris yang kulihat beberapa hari lalu "Soul is healed by being with children."
Terima Kasih Njae
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H