Mohon tunggu...
Hernan Khaliki
Hernan Khaliki Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa di universitas muhadi setiabudi

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Terkaan Kalbu

25 Agustus 2023   10:31 Diperbarui: 25 Agustus 2023   10:38 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam diam kalbu merenung sendu,

Mengurai misteri yang tak terucap.

Seperti bintang-bintang di angkasa biru,

Terkaan dalam hati, tiada terjeda henti.

Ia berbicara dalam bisikan lembut,

Mengurai firasat dari sudut jiwa.

Dalam teka-teki, ia mencari tahu,

Jejak-jejak tak kasatmata, namun ada.

Seperti aliran sungai yang tak berhenti,

Terkaan kalbu mengalir dalam nada.

Meraba-raba makna yang terpendam dalam renti,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun