Pikiran Rakyat (11/10), “Biaya penelitian ilmiah akan dimasukkan menjadi salah satu pos pemanfaatan dana bantuan operasional sekolah (BOS) SMA/SMK yang bakal digulirkan mulai tahun ajaran 2013/2014 mendatang. Kebijakan diambil untuk mendorong kecintaan siswa terhadap budaya penelitian ilmiah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh mengungkapkan, presentase pemanfaatan BOS untuk penelitian diserahkan pada masing-masing sekolah.”
Sekilas membaca berita mengenai kebijakan pemerintah terkait kepentingan riset sekolah ini berasa sangat menarik. Fenomena kekerasan pada bangku sekolah pun kalah menarik dengan berita yang satu ini. Bagi saya, penelitian/riset itu adalah sesuatu yang inklusif dan meaningfull. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Pendidikan kita, penelitian itu jauh dari sorotan media namun manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
[caption id="" align="aligncenter" width="398" caption="source : yphk.wordpress.com"][/caption]
Budaya penelitian ilmiah memang akan terus digalakkan, salah satunya dengan ajang/kompetisi karya ilmiah. Siswa SMA/SMK selayaknya sadar bahwa dengan melakukan penelitian, mereka dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Bukankah sedari kecil kita diajarkan untuk dapat bermanfaat bagi sesama. Jadi, saya rasa ini merupakan momentum yang tepat untuk “membumikan” penelitian di kalangan pelajar.
Saya sendiri termasuk “mantan pelajar” yang kecewa dengan kondisi saya dahulu kala masih berstatus sebagai anak SMA. Alangkah indah dan terkenang jika pada saat SMA kita dapat menghasilkan sebuah penelitian. Pada saat duduk di bangku SMA, banyak teman-teman saya yang lebih memilih kegiatan ekstrakurikuler di bidang olahraga atau seni. Lalu, yang berkecimpung pada dunia penulisan ilmiah dan penelitian hanya segelintir orang saja.
Oleh karena itu, mari bersama-sama mendukung program penggalakan budaya penelitian ilmiah ini. Membiasakan menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar toh baik saja adanya. Buat para pelajar, penelitian bukanlah suatu hal yang “kuno”. Pada suatu saat pemikiran anda akan menjadi kebermanfaatan untuk kepentingan bersama. Ketimbang turun ke jalan, hantam sana-sini ? Hhe, peace !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H