Mohon tunggu...
Hernanda Triana Putrilia
Hernanda Triana Putrilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswi tingkat akhir yang melakukan penelitian terkait optimasi perencanaan produksi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Optimasi Perencanaan Produksi UKM Gapura, Kota Batu

16 Juli 2024   14:56 Diperbarui: 16 Juli 2024   15:00 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

UKM Gapura merupakan perusahaan skala home industry di Kota Batu dengan merk dagang "BALI" (Batu Asli) yang bergerak dalam bidang pengolahan buah menjadi keripik dengan 5 jenis produk yang ditawarkan, yaitu keripik apel, nanas, pisang, salak, dan nangka. Proses produksi keripik buah di UKM Gapura terdiri atas beberapa tahap dimulai dari penerimaan bahan baku, pengupasan, pemotongan, pencucian, perendaman, pembekuan, penggorengan, pendinginan & sortasi, dan pengemasan. UKM Gapura menerapkan sistem perencanaan produksi make to stock (MTS) yang berarti produksi akan dilakukan sebelum permintaan diterima dan produk yang dihasilkan digunakan sebagai persediaan. 

Pola permintaan produk di UKM Gapura berfluktuasi dengan puncaknya berada pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri dan libur Tahun Baru. Perencanaan produksi sistematis perlu dilakukan agar perusahaan mampu menentukan jumlah produksi yang tepat untuk menghindari kelebihan atau kekurangan produksi di periode tertentu. Optimasi perencanaan produksi dapat dilakukan dengan analisis linear programming metode simpleks. Optimasi dilakukan dengan fungsi tujuan untuk memaksimalkan keuntungan penjualan dengan mempertimbangkan fungsi kendala berupa bahan baku, jam kerja, dan permintaan produk. 

Hasil solusi optimal mampu memberikan keuntungan pada perusahaan sebesar Rp. 736.180.360. Hasil perbandingan antara perencanaan produksi hasil penelitian dengan perencanaan produksi yang diterapkan perusahaan menunjukkan terjadinya peningkatan keuntungan pada solusi optimal sebesar 5,2%. Oleh karena itu, perencanaan produksi dengan metode linear programming mampu memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perencanaan produksi yang diterapkan perusahaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun