Tatsuki Fujimoto, booming beberapa waktu lalu dengan series Chainsaw Man, ternyata telah banyak menerbitkan manga terutama oneshoot. Â Pembaca akan sulit menebak alur cerita setiap panel manga, karena keabsurdan yang diselipkan di setiap karyanya.Â
Tanpa basa-basi mari kita bahas beberapa oneshoot yang bakal membuatmu betah membacanya!
Look Back (2021)
Look Back menceritakan seorang anak bernama Fujino Ayumu, yang mencintai hobinya, yaitu menggambar manga. Karya-karyanya selalu terbit di koran sekolah dan selalu mendapat pujian dari teman-teman sekelasnya berkat kualitas cerita dan keunikan gambarnya.
Namun, kepribadian Fujino berubah ketika Kyoumoto, seorang gadis NEET yang selalu absen kelas menerbitkan manganya. Karya Fujino selalu dibandingkan dengan karya Kyoumoto, membuatnya tertekan dan menjauh dari teman-temannya untuk fokus berlatih menggambar.
Ketika masa-masa SD selesai, Fujino mulai meninggalkan hobinya dan mulai memperbaiki hungungan dengan teman-temannya. Suatu ketika, ia dimintai tolong mengantarkan ijazah ke rumah Kyoumoto, kemudian terkejut mengetahui bahwa Kyoumoto dalah fans beratnya. Dengan perasaan riang, Fujino mengajak Kyoumoto untuk berkolaborasi membuat manga .
Manga ini mengajak pembaca untuk selalu mengasah passion yang dimiliki, karena pasti ada yang mengakui passion yang dimiliki oleh setiap individu.
Sayonara Eri  (2022)
Itou Yuuta, seorang siswa yang terus merekam momen-momen terakhir Ibunya sebagai permintaan terakhir ibunya yang mengidap penyakit mematikan. Yuuta selalu mengabadikan setiap footage menit demi menit. Setelah Ibu Yuuta wafat, Yuuta mengedit rekaman tersebut menjadi sebuah film yang ditayangkan di teater sekolah.
Namun, Yuuta memberi bumbu fantasi dengan meledakkan rumah sakit tempat ibunya dirawat. Sontak adegan tersebut membuat Yuuta diolok seisi sekolah yang menyaksikan film tersebut. Merasa sakit hati, Yuuta melakukan mencoba bunuh diri, tetapi diselamatkan oleh Eri, seorang siswi yang juga menonton filmnya.  Eri membantu Yuuta untuk meneruskan  bakatnya dalam membuat film.
Selama proses syuting, pembaca diajak menikmati setiap footage yang diambil. Terkadang pembaca bertanya-tanya, karakter tersebut lagi akting atau tidak.