Mohon tunggu...
Hermudananto
Hermudananto Mohon Tunggu... Dosen - Traveller and Nature Lover

Being an academician is his main role at the university, however teaching and learning about nature is the most important value for him. Spreading happiness and inspiration to people are one of his pleasures. Detail Bio: https://acadstaff.ugm.ac.id/Hermu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hidup Hemat ala Mahasiswa di Amrik...

16 Agustus 2020   18:34 Diperbarui: 16 Agustus 2020   18:35 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: homesnacks.net

Sistemnya berupa kepercayaan tanpa adanya tendesius untuk mendiskreditkan orang yang menggunakan fasilitas ini karena dianggap tidak mampu. Jadi kita dituntut kesadaran penuh dan toleransi untuk memanfaatkan fasilitas di kampus ini, bahkan kita dapat bekerja secara sukarela untuk membantu sesama di tempat ini.

(v)Bergabung dengan organisasi mahasiswa dan mengikuti berbagai seminar.
Selain menambah ilmu dan pertemanan baru, ikut dalam suatu organisasi mahasiswa dan seminar di kampus ternyata sering menawarkan free food. 

Saya bergabung misalnya dalam organisasi mahasiswa kehutanan di fakultas Kehutanan yang tiap bulan mengadakan rapat dan selalu menyediakan pizza atau sandwich. Belum lagi internasional center di kampus juga sering mengadakan event bulanan seperti seminar, dan hampir selalu ada free snack juga. 

Lalu setiap selasa sore saya juga selalu mengikuti seminar mingguan yang diadakan fakultas Biologi yang sering mendatangkan visiting professor dari luar kampus, setidaknya panitia juga menyediakan keju, chips, anggur, teh, kopi, dan lainnya. So... ilmu dapat, perut pun kenyang. Jika ada pepatah "there's no free lunch", setidaknya menurut saya masih ada "free snack".

Saya juga bergabung dengan organisasi mahasiswa Indonesia di kampus (PERMIAS) yang sempat saya menjadi ketuanya periode 2016-2017. Biasanya bagi mahasiswa yang sudah lulus, mereka melungsurkan (meninggalkan) barang-barangnya untuk mahasiswa Indonesia yang baru atau yang rencana mau datang untuk musim studi berikutnya. 

Selain itu, komunitas warga Indonesia yang tinggal di sekitar kampus, juga sering mengadakan acara kumpul-kumpul yang biasanya seperti makan bersama dengan masing-masing membawa makanan yang berbeda atau biasa disebut potluck. Makanan kadang sangat berlebih dan sering saya membawa pulang setelah acara selesai karena diminta untuk membawanya.

Sebenarnya masih banyak lagi cerita atau pengalaman untuk berbagi tips, tempat referensi perbelanjaan murah meriah, kegiatan akademik ataupun non-akademik yang dapat mendukung sebagai mahasiswa internasional selama menjalani studi. Setiap mahasiswa internasional seperti saya di Amerika Serikat pasti punya cerita dan pengalamannya sendiri yang berbeda untuk dapat bertahan hidup selama studi yang mungkin belum disebutkan di sini. 

Prinsipnya menurut saya, banyak-banyaklah bergaul di kampus atau luar kampus untuk memperoleh informasi dan kesempatan lain yang mungkin tidak kita duga sebelumnya. Selain ilmu yang bermanfaat, mempererat pertemanan, pengalaman menarik, juga mendapatkan makanan murah meriah ataupun gratis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun