Mohon tunggu...
Hermansyah Daulay
Hermansyah Daulay Mohon Tunggu... Guru -

Mengalir seperti air http://myhermandaulay.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Miris, Guru SMA Gugur Dalam Tugas Dipukuli Siswa Sendiri

2 Februari 2018   22:51 Diperbarui: 2 Februari 2018   23:27 1686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah gugur dimedan juwang seorang rekan sejawat guru Indonesia yaitu bapak Ahmad Budi Cahyono, guru seni rupa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Torjun, Sampang, Madura.Dirinya dianiaya oleh muridnya sendiri yang berinisial MH. (Tribunews.com)

Peristiwa itu sendiri terjadi pada hari Kamis (1/2/2018). Ketika pak budi sedang mengajar dikelas salah seorang siswa MH tidur yang kemudian oleh pak guru budi menegur dengan cara mencoretkan tinta kepipi MH. Kemudian MH tidak senang lalu berdiri memukul pak budi sempat direlai oleh siswa lain, setelah itu pak budi dibawa ke ruang kepala sekolah untuk melaporkan kejadian yang dialami pak budi kemudian pak budi  di izinkan pulang terlebih terlebih dahulu namun rupanya pak budi kembali dicegat dan dipukuli oleh MH. Setelah sampai dirumah  P. Budi kesakitan dan tidak sadarkan diri (koma) dan langsung dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo-Surabaya," dan Pada hari Kamis (1/2/2018) pukul 21.30 WIB, Budi dikabarkan sudah meninggal dunia di RSUD Dr. Soetomo.

Berita gugurnya Pak Budi dipukuli siswa seperti petir disiang bolong. Pasalnya ditegah gencarnya pelaksanaan pendidikan karakter disekolah sekolah, malah siswa membunuh guru. Tindakan siswa zaman now yang langsung merespon teguran guru dengan melawan guru sudah menjadi prilaku siswa yang sangat memprihatinkan dunia pendidikan kita. Sungguh sangat mengerikan perilaku siswa model MH yang tega dan berani memukuli guru dilingkungan sekolah. Padahal disekolah ada banyak guru namun MH berani memukul ini suatu prilaku siswa yang sangat diluar akal sehat kita. Mungkin itulah buah dari sebuah perlindungan HAM yang dipahami oleh siswa model MH ini maka berani melakukan apa saja.

Pengalaaman Pribadi

Selama lebih 10 tahun mengajar di sekolah menegah umum telah mengkonfirmasi siswa model MH itu memang ada. Model siswa MH ini biasanya lebih besar suara siswa dari suara guru. Bersikap kurang ajar ketika diberi peringatan atas kesalahan yang dibuatnya. Siswa model MH ini tidak kenal rasa bersalah apalagi rasa takut terhadap guru. Percayalah masih banyak model siswa MH ini disekolah sekolah lain. Berulangkali dipangil orang tua dan diberi nasehat namun tetap saja masih seperti itu. Biasanya siswa model MH rentan dikasari oleh guru.Namun sekarang ini guru merasa tidak aman mengambil tindakan yang ekstrem kepada siswa model MH apalagi  KPAI sering meyudutkan guru kalau siswa dihukum guru.

Hari ini kami guru Indonesia telah kehilangan salah seorang rekan sejawat guru yaitu  Pak Budi Cahyono semoga beliau khusnul khotimah, diampuni dosa dosanya serta mendapat tempat terbaik disisi Allah SWA. Semoga keluarga yang ditinggalakan tabah menghadapi cobaan ini.

Harapakan kepada bapak Menteri Pendidikan Pak Muhajir Effendi semoga berkenan memberikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Almarhum pak Budi Cahyono mewakili kami para guru se Indonesia sebagai tanda bapak mendukung kerja guru dilapangan. Dan kiranya bapak Menteri Pendidikan berkenan menyantuni keluarga yang ditinggalkan almarhum Pak Budi Cahyono sebagai suatu bentuk tanggung jawab negara.

Salam

#saveguruindonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun