Mohon tunggu...
Hermansyah Daulay
Hermansyah Daulay Mohon Tunggu... Guru -

Mengalir seperti air http://myhermandaulay.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Becak Dayung vs Becak Mesin

19 Januari 2018   21:29 Diperbarui: 19 Januari 2018   22:34 1561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustasi : waspada.co.id

Waktu itu saya naik becak dayung dari depan Komtar (terminal bus pulau penang) ke pasar Maeiden tarifnya sekita 10 ringgit malaysia. Keberadaan becak dayung di pulau penang sebagai sarana transportasi wisatawan. Lumayan menyenangkan naik becak dayung sekedar menikmati suwasana pasar maiden pulau penang malaysia.

Kini becak mesin telah mengantikan becak dayung. Becak mesin dapat sampai ketempat yang lebih jauh. Mengangkut lebih banyak barang serta tentu saja lebih manusiawi dalam peradaban manusia. Kenggulan lain dari becak motor dapat dijadikan alat angkutan sebaguna segala medan serta cuaca.

Bagaimanapun becak dayung dulu menjadi alat transfortasi masyarakat yang murah meriah. Becak dayung telah menjadi sejarah dalam kehidupan masyarakat. 

Becak mesin kini mendominasi dalam melayani penumpang. Keberadaan becak mesin menjadi solusi alternatif bagi penumpang untuk sampai lebih cepat dan membawa barang lebih banyak. Ahirnya dikota Lhokseumawe  becak dayung sudah tidak dijumpai lagi.

Apakah artinya becak dayung kalah ?

Saya kembalikan kepembaca untuk menjawabnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun