Mohon tunggu...
Eko Hermonsyah Juhasmon
Eko Hermonsyah Juhasmon Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Certified Financial Planner @logika.uang | Value Investor @logika.saham | Central Banker @Bank Indonesia | Alumni MSPE UIUC and TI ITB

Berbagi tentang financial planning, investasi saham (value investing), ekonomi, buku dan topik lainnya :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Modus-modus Pencopetan

29 September 2014   00:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:10 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya masih banyak lagi modus pencopetan yang saya baca dari berita dam artikel di internet, mulai dari modus memijit, sampai modus minuman yang sudah dicampur obat bius ada. Namun pada prinsipnya pencopetan terjadi karena adanya pengalihan dan kecepatan tangan. Entah karena korbannya sendiri yang teralihkan karena kurang waspada, seperti tertidur, atau sengaja dialihkan oleh pencopet.

Intinya kita harus waspada ketika berada di tempat ramai. Bahkan harus tambah waspada ketika ada sesuatu hal yang terjadi tiba-tiba dan mengagetkan kita. Jangan-jangan saat itulah pencopet sedang melakukan pengalihan. Untuk itu kita harus bersiap dengan mengamankan barang berharga misalnya dengan menempatkan tas di depan badan kita, sehingga sulit dijangkau pencopet.

Tetap waspada!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun