Di Usia yang Masih Belia, Pemuda Ini Sudah Menjadi Pengusaha yang Mandiri, Bagaimana Kisahnya?

Damara Pandu, pemuda 19 tahun, sehari-hari bekerja sebagai satpam pada sebuah komplek perumahan kelas menengah di daerah selatan Jakarta. Sebagai satpam komplek, setiap hari Pandu tak pernah lepas dari kegiatan berpatroli keliling komplek. Sembari patroli menjaga keamanan, dia juga menjalani 'bisnis sambilan' yaitu jualan pulsa keliling.

Bisnis sambilannya ternyata sangat laris, setiap kali keliling untuk patroli, pasti selalu ada beberapa pemilik rumah atau asisten rumah tangga yang membeli pulsa darinya. Baginya rejeki tambahan ini ibarat peribahasa 'sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui', di mana sambil menjalankan tugasnya sebagai satpam, dia pun bisa jualan pulsa dan mendapatkan pemasukan tambahan.

Pandu selalu semangat menjalankan tugasnya sebagai satpam, baginya hidup harus selalu disyukuri, dan apapun pekerjaan yang dijalaninya, selalu dia jalani dengan penuh semangat dan hati yang tulus. Menurutnya, jika kita selalu bersyukur dalam menjalani hidup, maka pintu rejeki akan selalu terbuka. Dan inilah yang dirasakannya, selain mendapatkan gaji bulanan sebagai satpam, setiap hari dia juga memperoleh penghasilan tambahan dari menjual pulsa keliling.

Saat sedang patroli keliling komplek, Pandu bisa menjual pulsa sedikitnya kepada 15 hingga 20 warga penghuni komplek setiap harinya, dengan total omset antara 350 hingga 500 ribu. Dari omset tersebut, dia bisa mengantongi keuntungan bersih rata-rata 40 hingga 50 ribu setiap harinya. Keuntungan berjualan pulsa ini sering dia gunakan lagi untuk membelikan pulsa buat orang tua dan saudara-saudaranya di kampung. Dan sisanya dia gunakan sebagai tambahan modal untuk berjualan pulsa.

Warga komplek juga merasa sangat terbantu, mereka tidak perlu lagi repot bolak-balik ke warung ataupun counter pulsa. Beberapa warga yang sudah kenal baik dengannya malah cukup kirim SMS atau pesan chatting saja untuk minta diisikan pulsa. Setelah itu, saat patroli barulah Pandu menagih biaya pulsanya. Sekarang nama Pandu cukup populer di kompleknya bertugas, dia dikenal sebagai satpam sekaligus 'counter pulsa' keliling. Pandu pun sudah memiliki banyak pelanggan setia yang selalu membeli pulsa darinya.

Pandu merasa sangat terbantu dengan usaha sampingannya, cukup hanya bersenjatakan sebuah ponsel android, dia sudah bisa jadi pengusaha yang mandiri. Baginya berjualan pulsa adalah usaha yang praktis dan bisa dilakukan sendiri dengan mudah, tanpa perlu modal besar, tanpa perlu tempat usaha, dan tanpa perlu pegawai. Semua dikerjakannya hanya dengan menggenggam sebuah ponsel android.

Untuk berjualan pulsa, Pandu menggunakan aplikasi Netzme dan telah mendaftarkan dirinya sebagai agen Netzme. Pendaftaran sebagai agen Netzme sangat mudah, tidak perlu tatap muka dan tidak dipungut biaya apapun alias GRATIS. Dengan statusnya sebagai agen, Pandu bisa mendapatkan harga modal pulsa yang lebih murah, jauh di bawah harga pasaran. Proses beli pulsa pun sangat hemat biaya karena tidak perlu biaya tambahan SMS.

Selain itu, Pandu juga memperoleh keuntungan lainnya, yaitu mendapatkan Lucky Cashback. Lucky Cashback adalah program hadiah berupa uang, yang langsung diterima penjual setiap kali berhasil melakukan transaksi penjualan pulsa. Dan istimewanya nilai Lucky Cashback bisa mencapai 35% dari nilai transaksi, sehingga keuntungan yang Pandu dapatkan semakin berlipat ganda.

Semoga kisah nyata Pandu dan keberhasilan usaha sampingannya, bisa menginspirasi dan menambah semangat kita semua untuk memulai usaha sejak dini. Bagi kamu yang ingin jadi pengusaha yang mandiri dengan model usaha yang praktis, ayo bergabung menjadi agen Netzme sekarang. Caranya sangat mudah, dan tidak dipungut biaya apapun. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran agen Netzme, kamu bisa kunjungi website Netzme  atau Facebook Netzme Official. Kamu juga bisa bertanya langsung kepada customer service Netzme lewat email: support@netzme.id. Sampai ketemu di cerita agen Netzme berikutnya. Terima kasih dan salam sukses! - Hermon