Pada modul 1.2 kami diajak untuk memahami materi tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Diawali dengan penugasan pada mulai dari diri tugas modul 1.2.a.3.
Pada tugas ini, kami diminta untuk membuat trapesiun usia, merefleksikan pengalaman positif dan pengalaman negative yang pernah kami alami pada saat lampau. Disini saya mengambil peristiwa ketika saya masih menjadi murid SD. Pengalaman negatif pernah saya rasakan pada saat saya sekolah di SD pada usia 10 Tahun. Saat itu saya dikelas 5 SD. Kejadian pengalaman itu ketika masuk kelas kembali selesai jam istirahat. Karena saat itu saya dan teman saya merasa lelah, kami terlihat malas-malasan. Ketika itu juga Ibu guru dikelas memanggil nama saya untuk meminta bantuan kepada saya. Tetapi saya menanggapinya dengan malas-malasan. Hal tersebut menyebabkan guru saya tersebut merasa jengkel dan marah kepada saya. Beliau tidak jadi meminta bantuan kepada saya dan memarahi saya didepan kelas didepan teman-teman saya. Saya sudah meminta maaf dan merasa tidak enak hati dengan perbuatan saya tersebut. Saya sangat malu karena dimarahi didepan teman-teman, saat itu membuat saya merasa bahwa guru tersebut membenci dan tidak suka dengan saya.
Kemudian pengalaman positif saya ketika saya menjadi murid di SMP. Pengalaman positif, saya temukan pada saat saya kelas 2 SMP. Pelajaran Fisika merupakan pelajaran yang baru yang saya temukan di SMP. Selain Matematika, Fisika juga merupakan pelajaran yang tidak disukai siswa. Soalnya yang rumit dan selalu memerlukan energi untuk berfikir. Guru Fisika saya kelas 2 SMP menjelaskan materi tersebut dengan seksama dan sangat menyenangkan. Sehingga saya paham dan menyenangi pelajaran Fisika. Hingga saat ini saya selalu terinspirasi dengan guru saya itu untuk menyampaikan materi dengan menyenangkan walaupun materi itu sulit bagi siswa. Tanpa disadari sejak saat itu saya menyukai pelajaran Fisika dan ketika Kuliah pun saya mengambil program studi Pendidikan fisika.
Kami diajak untuk merefleksikan perasaan kami ketika itu, siapa saja yang terlibat dan bagaimana dampak yang kami alami ketika itu. Setelahnya kami mengambil suatu pembelajaran dari pengalaman negative dan pengalaman positif yang telah kami alami tersebut, dengan mengaitkannya pada nilai-nilai dan peran kami sebagai guru penggerak.
Selanjutnya kegiatan pendidikan guru penggerak dilanjutkan dengan eksplorasi konsep 1.2.a.4 , disini kami belajar mandiri diruang forum diskusi eksplorasi konsep 1.2.a.4.1.
Melalui forum diskusi ini kita mengeskplorasi pemahaman kita mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak. Bahwa kita sebagai Guru harus memilki nilai- nilai :
- Berpihak pada murid
- Mandiri
- Kolaboratif
- Inovatif
- Reflektif
Tentu saja kita sebagai guru penggerak harus menerapkan nilai-nilai tersebut didalam diri kita. Kita harus mampu berprilaku yang memuat nilai-nilai tersebut sehingga kita dapat mewujudkan anak murid yang berkarakter profil pelajar Pancasila, murid yang memiliki nilai dimensi yang mengacu kepada profil pelajar Pancasila, yaitu 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif. Keenam dimensi tersebut merupakan satu kesatuan yang utu hang tidak bias kita pisahkan satu sama lain, tentu saja hal tersebut dapat terwujud apabila kita sebagai guru penggerak memiliki peran :
- Menjadi pemimpin pembelajaran
- Menggerakkan komunitas praktisi
- Menjadi coach bagi guru lain
- Mendorong kolaborasi anta guru
- Mewujudkan kepeminpinan peserta didik.
Selanjutnya kami ditugaskan untuk melakukan ruang kolaborasi bersama teman-teman CGP lainnya, membuat tugas untuk menguatkan nilai dan peran yang kami miliki. Yang selanjutnya dilanjutkan dengan presentasi dalam ruang kolaborasi.
