Keterampilan membuat batik saat ini sudah banyak model dan caranya, salahsatunya adalah membuat batik dengan metode eco print. Batik merupakan budaya bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan, untuk itu dalam salahsatu Program kerja  Mahasiswa KKNT Bina Desa Nguri  memberikan pelatihan pembuatan batik kepada Remaja Karang Taruna yang ada di Desa Nguri.
Batik ecoprinting dalam Proses pewarnaan  menggunakan bahan-bahan alami. Seperti daun jati, daun teger, daun jalawe, daun mahoni, dan kulit manggis. Dari bahan-bahan tersebut dapat menghasilkan warna-warna yang alami, sesuai dengan warna yang diinginkan. namun dalam pelatihan ini hanya menggunakan 2 macam daun.
Dok. Mahasiswa KKNT PGRI Madiun
Proses pertama mordanting atau pengolahan kain. Tujuannya agar pori-pori pada kain bisa terbuka dan menyerap warna. Setelah itu, dilanjutkan proses kedua yaitu penempelan materi. Materi yang ditempelkan merupakan daun-daunan, bisa menggunakan daun jati, daun johar,daun ketepeng, dan daun lanang. Daun atau bunga ditata di selembar kain. Setelah itu digulung di sekeliling batang kayu.
Setelah ditempelkan, tidak lupa ditekan dengan menggunakan palu. Penekanan ini harus hati-hati agar daun tidak hancur agar warna yang diharapkan keluar.Â
Dok. Mahasiswa KKNT PGRI Madiun
Dok. Mahasiswa KKNT PGRI Madiun
Dok. Mahasiswa KKNT PGRI Madiun
Banyak remaja karang taruna yang hadir dalam pelatihan ini karena masih tergolong baru untuk pelatihan batik ecoprinting, sehingga banyak remaja karang taruna yang minat untuk mengikuti pelatihan tersebut. semua alat dan bahan disediakan oleh mahasiswa KKN, semua remaja karang taruna satu persatu diberikan kesempatan untuk mencoba langsung pembeuatan batik ecoprintingÂ
Lihat Pendidikan Selengkapnya
