Mohon tunggu...
Herma Wardi
Herma Wardi Mohon Tunggu... Penulis, conten creator, penyintas jurnalistik

Saya menyenangi dunia tulis-menulis, mencintai jurnalistik. conten creator di Medos. Menyenangi penjelajahan reportase perjalanan...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pariwisata NTB Bukan Soal Destinasi, Ini Strategi Jitu Mamiq Iqbal

15 Maret 2025   08:36 Diperbarui: 15 Maret 2025   08:36 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Gubernur NTB Mamiq Iqbal dengan Asosiasi General Manager Hotel NTB. (Sumber Foto: Dskominfotik NTB)

Sektor pariwisata di NTB kini tidak hanya berbicara soal destinasi, tetapi juga tentang penguatan ekosistem yang berkelanjutan. Pariwisata modern harus melibatkan berbagai elemen, mulai dari infrastruktur, layanan, hingga keterlibatan masyarakat lokal.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menyebut, tourism di NTB  bukan lagi soal destinasi tapi soal ekosistem. Jadi kemana pun orang pergi di NTB ini orang terasa berada di tujuan wisata, Harus membangun ekosistem yang solid, mulai dari aksesibilitas, fasilitas, hingga kesiapan SDM. Jika semua elemen ini terintegrasi dengan baik, maka NTB akan menjadi destinasi unggulan yang berkelanjutan dan berdaya saing global.

Kedepan NTB membutuhkan pembangunan Interkonektivitas untuk menyelesaikan. persoalan ketidak sinambungan masing-masing destinasi yang mengakibatkan destinasi baru mematikan destinasi lama.

"Jadi Tete batu tidak nyambung dengan Mandalika, Mandalika tidak nyambung dengan Gili. Semua diskonek akhirnya setiap tumbuh destinasi baru destinasi lama mati, sehingga sekarang kita akan fokus dalam membangun Interkonektiviti," kata Mamiq Iqbal saat pertemuannya dengan Asosiasi dengan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) NTB.

Pada semester kedua dirinya akan mulai menerapkan MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions). Dirinya sudah mulai berkeliling untuk memastikan itu semua. Banyak hal yang ingin dibenahi. Dirinya menyoroti peran penting sektor perhotelan dalam mendukung pariwisata NTB. Hotel bukan hanya tempat menginap, tetapi juga bagian dari pengalaman wisata yang harus memberikan kenyamanan dan kesan mendalam bagi wisatawan.

Banyak hal yang harus dibenahi, tetapi selama okupansi tidak naik, baik hotel dan penerbangan akan kesulitan untuk tumbuh sehingga di tahap awal itu yang coba dilakukan, supaya ada tenaga untuk tumbuh.

Mamiq Iqbal mengajak seluruh stakeholder untuk terus berkolaborasi dan menghadapi tantangan bersama demi kemajuan pariwisata NTB. Dengan pendekatan berbasis ekosistem ini, diharapkan NTB tidak hanya menjadi destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga mampu memberikan dampak ekonomi yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Ketua Umum IHGMA Indonesia, Dr. I Gede Arya Pering Arimbawa, SE, M.Si., CHA menyambut baik gagasan Gubernur NTB tersebut  dan pihaknya siap dalam bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan standar layanan dan menciptakan inovasi dalam industri perhotelan. ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun