Menit-Menit Mendebarkan di Wisata Pantai dan Taman Loang Baloq

Mataram-Pantai Loang Baloq di sore hari, alangkah berkesannya, sambil duduk-duduk, joging, berenang sembari melihat menit-menit mendebarkan sang Surya tenggelam di ufuk barat. Tak lupa juga berbagai camilan, makanan hingga jajanan tradisional tersaji di lokasi yang menjadi wisata akhir pekan warga kota.

Disamping menyajikan keindahan alam pantainya, Pantai Loang Baloq juga menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan wisatawan untuk menikmati kunjungan wisatanya.

Disini bisa kita temukan, Taman Wisata Loang Baloq. Di sini ada telaga atau kolam renang yang airnya hijau kebiru-biruan untuk digunakan pengunjung bersama keluarganya untuk berkeliling kolam dengan menggunakan sampan berbentuk angsa dengan tarif yang bisa dijangkau.

Kecuali itu di Taman Wisata Loang Baloq juga tersedia setiap saat beragam sajian kuliner khas Lombok seperti sate bulayak, sate jamur, sate babat, sate daging sapi, sate ayam, sate beras, pencok dan lainnya.

Tak lupa pula tersedia makanan tradisional lainnya seperti yang sudah merakyat yakni pelecing kangkung, pelecing urap, lontong, pecel, pelalah, ikan bakar yang bisa dinikmati di area Taman Loang Baloq ataupun di pinggir pantai. 

Area parkir untuk kendaraan roda empat dan roda dua juga tersedia dengan tarif Rp2.500 untuk kendaraan roda dua dan Rp5000 untuk kendaraan roda empat yang langsung dibayar di gerbang pintu masuk Taman Wisata atau Pantai Loang Baloq.

Tidak itu saja, setiap hari Sabtu dan Minggu, pengunjung atau masyarakat umum juga bisa memanfaatkan Taman Loang Baloq untuk melakukan aktivitas olahraga khususnya bagi para pesenam dari kalangan maq-maq atau ibu-ibu yang berasal dari Kota Mataram maupun dari Lombok Barat.

Penasaran dengan Pantai atau Taman Loang Baloq, mari sempatkan diri untuk berwisata sejenak dan para wisatawan tidak akan rugi menikmati kawasan wisata ini karena sudah tersedia lengkap dengan fasilitas yang dibutuhkan, termasuk kamar mandi, kamar ganti, toilet hingga Musholla untuk panggilan beri badah.   ***