Budaya membaca di Indonesia menjadi persoalan yang sangat menarik untuk diperbincangkan khususnya di kalangan peserta didik, di tengah melesatnya budaya populer, buku tidak lagi menjadi prioritas utama. Peserta didik cenderung lebih senang menonton, bermain, mengikuti siaran televisi, dan bermain gadget.Â
Buku pelajaran tak lagi menjadi teman setia peserta didik saat ini. Kegiatan membaca dipercaya tanpa sadar akan membuat seorang anak terpikat pada buku kemudian akan memperoleh keterampilan bahasa yang banyak seperti, memperoleh kosa kata yang luas, dapat mengembangkan kemampuan untuk memahami dan menggunakan konstruksi tata bahasayang kompleks, mengembangkan gaya penulisan yang baik serta dapat menjadi pengeja yang baik (Whitten,2016).
Salah satu kecakapan abad-21 yang paling sering dibahas dan diteliti oleh pakar pendidikan adalah keterampilan teknologi. Keterampilan teknologi mengacu pada kemampuan seseorang untuk menggunakan dan berinteraksi dengan berbagai alat dan platform teknologi dengan efektif dan efisien. Dalam konteks yang lebih luas, keterampilan teknologi dapat mencakup pemahaman tentang perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), kemampuan navigasi internet, keterampilan pengelolaan data, keamanan informasi, dan kemampuan menyelesaikan masalah teknis. Literasi juga termasuk di dalam dimensi Profil Pelajar Pancasila dan juga merupakan hal yang tercantum dalam visi kelompok.Â
Penerapan pembelajaran abad-21 yang salah satunya dengan fokus meningkatkan keterampilan teknologi diharapkan mampu memperbaiki kualitas pendidikan, khususnya di Panti Asuhan Darul Nur Khasanah.Untuk meningkatkan keterampilan teknologi peserta didik, diperlukan program pembelajaran salah satunya adalah program literasi digital di panti asuhan Darul Nur Khasanah.
Dalam era di mana teknologi digital telah meresap ke berbagai aspek kehidupan, literasi digital menjadi keahlian yang semakin penting. Literasi digital tidak lagi hanya tentang kemampuan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, tetapi juga tentang pemahaman yang mendalam tentang bagaimana informasi dihasilkan, digunakan, dan dievaluasi secara online.Â
Salah satu alat yang dapat memainkan peran kunci dalam meningkatkan literasi digital adalah e-book. E-book, atau buku elektronik, telah menjadi semakin populer sebagai alternatif yang efisien dan mudah diakses untuk buku cetak tradisional. Mereka tidak hanya
menyediakan akses cepat ke berbagai materi bacaan, tetapi juga memperkenalkan pembaca pada beragam fitur interaktif yang dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan.Â
Oleh karena itu, penggunaan e-book menjadi strategi yang menjanjikan dalam mendukung upaya meningkatkan literasi digital di berbagai kalangan, termasuk di lembaga pendidikan, panti asuhan, perpustakaan, dan masyarakat pada umumnya. Dalam konteks pendidikan, e-book menawarkan peluang besar untuk memperluas akses terhadap bahan bacaan yang relevan dan bervariasi.Â
Di panti asuhan, di mana sumber daya mungkin terbatas, penggunaan e-book dapat menjadi solusi yang efektif untuk menyediakan akses ke perpustakaan digital yang kaya akan konten pendidikan. Selain itu, e-book juga memungkinkan adopsi strategi pembelajaran yang inovatif, seperti penggunaan multimedia, hyperlink, dan fitur interaktif lainnya, yang dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar.Â
Namun, meskipun potensi positifnya, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam mendorong literasi digital melalui e-book. Salah satunya adalah aksesibilitas
teknologi, terutama di daerah-daerah yang kurang berkembang di mana koneksi internet mungkin tidak stabil atau perangkat keras yang diperlukan mungkin tidak tersedia secara luas. Selain itu, diperlukan dukungan yang kuat dari pendidik dan administrator untuk
mengintegrasikan e-book ke dalam kurikulum dan praktik pembelajaran sehari-hari.Â
Dengan pemahaman yang mendalam tentang potensi dan tantangan dalam memanfaatkan e-book untuk meningkatkan literasi digital, langkah-langkah strategis dapat dirancang untuk mengo
ptimalkan manfaatnya. Dengan demikian, penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam hal ini menjadi penting untuk terus memajukan upaya pendidikan dan membawa manfaat literasi digital kepada lebih banyak individu, termasukmereka yang berada di lingkungan panti asuhanBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H