Mohon tunggu...
Hermawan A. Riyanto
Hermawan A. Riyanto Mohon Tunggu... -

Hermawan A. Riyanto Pendidikan : MIPA Fisika Universitas Indonesia (1989 – 1995) : MBA Trianandra Hogeschool Van Utrecht (1999 - 2001) : SMAN 8 Jakarta 1986-1989 Pekerjaaan : Campaign Director Perusahaan : Founder of Victory Campaign Advertising Organisasi : Past National President , Junior Chamber International Indonesia. : Senior dan dewan pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia. : Ketua Bidang Organisasi Lembaga Pengusaha Pemuda Pancasila. : Wakil Sekjen KNPI 2008 - 2011 : Ketua Umum Gabsi Kep. Seribu dan Dewan Pembina Pengprov Gabsi DKI. : Ketua Umum Paguyuban Generasi Muda Palem Kartika.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Indonesia masih belum merdeka

23 April 2012   00:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:16 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembalikan Semangat PergerakanPemuda 1928

Oleh:

Hermawan A. Riyanto

Jakarta,maret 2012

Assalamualaikum wr.wb.

Saudara saudara sebangsa dan setanah air.

Hari ini saya berbicara dihadapan saudara, demi

menjawab pertanyaan, bagaimana sesungguhnya

semangat bangsa kita saat ini, dalam mengisi

kemerdekaan dan memandang masa depan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Saya mengajak saudara

untuk bersama menyiapkan masa depan bangsa dan

negara Indonesia, untuk maju dan sejajar dengan

bangsa-bangsa besar dunia, sebuah bangsa dengan

kepercayaan diri, dengan optimisme , dengan karakter

kebangsaandan dengan semangat perjuangan

ke-Indonesia-an.

Hari ini saya berbicara dihadapan saudara, untuk kita

merenungkan kembali, sejauh mana kita telah

menjalankan dan membangun Negara Kesatuan Republik

Indonesia ini, dengan jujur dan benar. Untuk bersama

mengingat kembali, amanah dan cita cita perjuangan

para Pendiri Negara kita,Negara yang didirikan melalui

perjuangan kemerdekaan yang sangat panjang, yang

dipertahankan dengan pengorbanan nyawa, tetesan

darah dan airmata para pahlawan pasca kemerdekaan

Negara Indonesia, 17 agustus 1945.

Hari ini saya juga berbicara dihadapan saudara,

guna menguatkan kembali nilai-nilai persatuan,

perjuangan dan pembangunan karakter kebangsaan

serta sifat-sifat kenegarawanan bagi pemimpin dan

generasi muda Indonesia, dengan menjiwai semangat

sumpah pemuda, semangatpergerakan pemuda

Indonesia tahun 1928.

Saudara saudaraku, mari kita mulai.

Mari kita mulai kerja keras ini bersama-sama.

Mari kita mengubah nasib bangsa.

Kita bangun ulang model politik, sosial, budaya dan

ekonomi kita agar berjiwa pancasila dan mampu bersaing

di era global. Kita tingkatkan kualitas dan standar yang

tinggi untuk sekolah. Kita berinvestasi dalam pendidikan

dan penelitian-penelitian ilmiah. Kita merekrut polisi,

tentara, hakim, guru, pekerja, dan PNS yang berkualitas,

memberi mereka penghasilan yangcukup dan dukungan

yang lebih baik. Kita tingkatkan kualitas pelayanan

kesehatan dengan harga terjangkau bagi rakyat kecil.

Demi perjuangan, kita akan berbaris sejajar di kota-kota

dan pedesaan di seluruh Indonesia, untuk melakukan

perubahan dan mengembalikan model ekonomi

Indonesia yang berbasis kerakyatan dan berkeadilan.

Mari kita melindungi para pekerja, petani, nelayan,

pengusaha, koperasi dan perusahaan serta usaha kecil

Indonesia.

Mari menjadi generasi yang mampu merubah, dari yang

lemah menjadi kuat, dari kekalahan menjadi

kemenangan. Setiap orang yang mau bekerja , harus

bisa mendapatkan pelatihan kerja yang mengarah pada

pekerjaan, dan mendapatkan upahyang layak agar

dapat membayar biaya rumah tangga, biaya kesehatan,

danbiaya pendidikan anak sehingga anak-anak mampu

belajar, bersekolah, menggali ilmu sebagai awal

pembangunan generasi masa depan yang lebih baik.

Mari kita lakukan semua ini, mari kita menjadi generasi

yangmampu menangani krisis. Kita dapat

mengendalikan biaya dengan berfokus pada

pencegahan, dan memotong jalur birokrasi yang panjang

dan korup. Kita dapat menjadi generasi yang dapat

membebaskan Indonesia dari ketergantungan atas

minyak bumi. Kita dapat mengubah krisis, menjadi

momen kesempatan untuk berinovasi, memberikan

insentif, kemudahan untuk berusaha, dan penciptaan

lapangan kerja baru. Mari kita menjadi generasi yang

membuat generasi masa depan bangga dengan apa yang

kita lakukan saat ini.

Yang utama dari semua, mari kita menjadi generasi yang

tidak pernah lupa apa yang terjadi pada hari di bulan

Oktober 1928, semangat persatuan, satu nusa, satu

bangsa, dan satu bahasa Indonesia.

Politik, kelompok, ormas, agama, suku dan segala

perbedaan cara pandang tidak harus memecah belah

persatuan kita. Kita dapat bekerja bersama untuk

membangun negara, dalam stabilitas keamanan demi

produktifitas dan kemajuan bangsa.

Itulah sebabnya, semua ini bukan tentang saya.

Initentang kita, tentang apa yang bisa kita lakukan

bersama. Kebangkitan Semangat Pergerakan ini harus

menjadi jiwa, kesempatan dan kendaraan menuju

harapan dan impian bersama. Dibalik semua perbedaan

cara pandang, suku, agama, politik dan budaya, ada

kekuatan kita dalam persatuan dan harapan. Itulah tujuan

kita hari ini. Itu sebabnya kita dalam semangat disini.

Bukan untuk mengejar dan memegang jabatan, tapi kita

bersatu untuk mengubah nasib bangsa, meraih masa

depan yang gemilang dan untuk menguatkan nilai-nilai

ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita harus

memenangkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan

17 agustus 1945 ini,untuk pendidikan lebih baik,

pekerjaan yang lebih baik, alat negara yang lebih baik

untuk pemerintahan yang lebih baik, untuk petani,

nelayan, dan masyarakat yang lebih baik.

Kita menjalankan dan menyempurnakan perjuangan yang

belum selesai di negara kita, dan membangun Indonesia

Raya yang merdeka, maju dan menang.

Saudaraku, jika saudara bergabung bersama dalam

perjuangan ini, saudara akan melihat apa yang saya lihat

atas masa depan yang gemilang dan kemenanganbagi

bangsa dan negara Indonesia.

Sekarang waktunya bangun dari tidur kita, membuang

ketakutan dan kelemahan kita, bangkit dan mengerjakan

pekerjaan rumah kita dan membayar hutang kita kepada

generasimasa lalu dan generasi masa depan.

Saya siap untuk bergerak, mencari solusi dan berada

dalam satu barisan dengan saudara, serta bekerja

dengan Saudara. mulai hari ini, mari kita bersama

menyelesaikan pekerjaan yang harus dilakukan, dan

mengantar kelahiran kembali sebuah semangat,

semangat persatuan, semangat pergerakan pemuda

menuju kemerdekaan Indonesia yang sesungguhnya,

bukan hanya kemerdekaan politik, tetapi juga

kemerdekaan ekonomi, dan kemerdekaan sosial-budaya,

kita menuju kemerdekaan Indonesia dalam arti yang

sesungguhnya.

Semangat saudaraku !

Semangat Indonesia !

Tuhan bersama kita !

Wassalamualaikum wr.wb.

Hermawan A. Riyanto

Warga Negara Indonesia

www.kompasiana.com/hermawan1928

www.youtube.com/hermawan1928

@hermawan1928

hermawan1928@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun