Rasanya ini sebuah pembelajaran dalam perjalanan hidup penulis dan mungkin juga warga yang lain. Bagaimana kita bersikap dan waspada dalam hubungan dengan sesama. Jangan sampai kita menjadi korban sebuah kemunafikan, sekalipun diri kita merasa sudah berjalan di dalam rel nya Tuhan Semesta Alam. Atau jangan-jangan malah diri kita sendiri yang sudah berbuat munafik terhadap orang lain ?
Bak pepatah yang diajarkan olah guru bahasa Indonesia sejak penulis duduk di sekolah dasar. Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Begitu juga ingatan akan sebuah kalimat yang penuh sarat makna, tetapi seringkali terkendala akan sikap hidup kita, dari sudut pandang untuk keselamatan diri sendiri. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. Mestinya begitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H