Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kecewa....

9 November 2023   14:35 Diperbarui: 9 November 2023   14:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teringat dalam rekaman di benak penulis sebuah peribahasa lawas yang berbunyi, bagai kaca terhempas ke batu. Sebuah kejadian yang baru saja menimpa dan bisa jadi semua orangpun pernah mengalaminya. Bukan dalam bentuk setingan drama ataupun sinetron masa kini yang berujung masuk ranah politik. Bukan itu yang terjadi.

Beberapa hari lalu kendaraan penulis yang sudah cukup dimakan usia, masuk bengkel langgangan untuk sementara waktu karena saat di tengah jalan mendadak mati mesin. Dan upaya perbaikan yang dilakukan sang montir cukup dibilang sukses, hanya dalam hitungan hari, sudah selesai. Tanpa mengurangi rasa hormat dengan biaya hemat yang sudah dilakukan sang montir, mobil penulis bawa pulang ke rumah.

spixabay.com
spixabay.com

Menginap semalam di rumah, entah mungkin karena cuaca malam itu mendadak hujan sehingga mobilpun merasa kedinginan, entahlah. Yang jelas, saat penulis akan pergi di ke esokan harinya dengan mobil tua ini,  mendadak ada getaran yang membuat mobil matic ini berjalan tersendat dengan suara yang kedengaran aneh. Tanpa basa basi akhirnya mobil tua inipun penulis gandeng ke bengkel lagi.

Tidak lama memeriksa kondisi mobil penulis, segera diagnosa sang montir diucapkan. Ternyata salah satu coil mati dan tentu saja tanpa menimbulkan bau busuk. Begitu juga ada dua buah busi yang mati mendadak. Padahal tidak mengalami darah tinggi ataupun stroke. Sekalipun sang montir meminta maaf dengan berbagai alasan, tetapi ada terbersit rasa kecewa di dalam hati. Sebuah pertanyaanpun terlontar. Kenapa mengerjakannya tidak teliti ? Bersyukur kejadiannya tidak di dalam ruas jalan tol. Karena ada rencana penulis berdua isteri akan ke luar kota setelah kendaraan keluar bengkel kemarin.

Memang adakalanya di setiap langkah kehidupan yang kita jalani, tanpa sadar seringkali kita diperhadapkan dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Dan itu membuat hati kecewa. Bahkan lebih dari itu. Bisa menimbulkan sakit hati yang berkepanjangan. Mungkin saja kita akan berteriak dan memprotes sekalipun di dalam hati. Tetapi apakah  demikian jalan kehidupan dengan tuntutan sesuai dengan kehendak kita ?

pixabay.com
pixabay.com

Setiap orang tentu saja punya rancangan di dalam kehidupannya. Dan semuanya tentu saja ingin sesuai dengan gambaran dan keinginannya yang serba wah. Tetapi ternyata tidak semua yang menjadi impian dan angan-angannya bisa terlaksana. Seperti apa yang tertulis dalam Kitab Suci. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-KU dari jalanmu dan rancangan-KU dari rancanganmu.

pixabay.com
pixabay.com

Alangkah damainya kalau semua kemudian bisa tersadar, bahwa segala keinginan dan kehendak yang jauh melebihi nalar, tidak semuanya bisa berjalan lancar. Apalagi menggunakan jalan pintas yang tidak semestinya. Rasanya memang kita seringkali lupa, pura-pura lupa atau melupakan, bahwa di atas kita ada Sang Khalik yang mengendalikan sepak terjang hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun