Sejauh mana kita ingat akan keberadaan kita yang tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan Pencipta Alam Semesta. Sebuah pertanyaanpun muncul, bisakah kita menerima pendapat, masukan maupun kritikan orang lain dan juga penilaian negatip dari orang lain, sekalipun kita sedang ada di posisi yang paling atas ? Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal. Bak sebuah pepatah yang katakan semakin tinggi pohon menjulang, semakin kencang angin menerpa. Begitu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!