Sebuah kesaksian terjadi. Mungkin berbagai kejadian atau peristiwa dilalui melalui kehidupan pribadi kita. Baik itu yang menggetarkan maupun yang memilukan. Baik yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan. Yang menjadikan pertanyaan sekarang adalah, apakah pada saat kita memberi kesaksian atas perjalanan hidup kita itu kepada orang lain, adakah kebanggaan tersendiri ataukah kebanggaan itu untuk hormat kemuliaan Tuhan Yang Maha Kuasa, yang sudah mengendalikan hidup kita? Karena sejatinya saat kebanggaan untuk diri sendiri muncul dari lubuk hati yang paling dalam, akan berujung pada keangkuhan.
Jadi perlu berhati-hati saat memberikan kesaksian hidup kita kepada sesama, dihadapan manusia maupun di hadapan Sang Khalik.. Jangan sampai kesaksian kita malah menjadi bumerang yang membuat kita jatuh ke dalam kesombongan atau keangkuhan. Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. Rasanya begitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H