Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ucapan....

31 Maret 2023   11:10 Diperbarui: 31 Maret 2023   11:15 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali juga kepada pertanyaan. Dari mana sumbernya, kalau tidak dari lidah yang tak bertulang ? Benar begitu ? Memang sejujurnya hidup dan mati dikuasai lidah, siapa yang suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Bisa jadi hari hari ini kita diperhadapkan dengan sesuatu perkataan dari orang lain, yang membuat tekanan darah menjadi tinggi dan  detak jantung makin berdebar.

Seperti halnya rumah tempat tinggal kita yang senantiasa kita jaga dengan cara mengunci pintu rumah, agar keadaan di dalam rumah menjadi aman dan nyaman. Terhindar dari gangguan orang lain yang bermaksud jahat kepada kita. Atau bisa juga menjaga perumahan dimana kita tinggal dengan ronda keliling, yang kayaknya sekarang jarang ditemui, kecuali di desa-desa atau perkampungan yang jauh dari perkotaan.

pexels-oleksandr-pidvalnyi-7599735
pexels-oleksandr-pidvalnyi-7599735

Begitu juga dengan lidah kita yang perlu kita jagai dua puluh empat jam terus menerus. melalui hubungan komunikasi iman dengan Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Karena perlu kesadaran dari diri kita, akan keberadaan sang lidah yang bisa membuat kita naik terbang tinggi atau malah jatuh terperosok ke dalam sumur kehinaan. Dengan lidah kita bisa memuji Tuhan, dan dengan lidah pula kita bisa mengutuk manusia yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Benar begitu ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun