Mohon tunggu...
herman satmoko
herman satmoko Mohon Tunggu... -

PNS kabupaten Banjarnegara, Aktivis kegiatan sosial kemanusiaan dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Politik

DI DEPAN PINTU GERBANG KEMERDEKAAN INDONESIA

10 Maret 2014   21:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:05 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

DI DEPAN PINTU GERBANG KEMERDEKAAN INDONESIA

DI DEPAN PINTU GERBANG KEMERDEKAAN INDONESIA

Oleh Herman Satmoko

Dan perjuangan pergerakan rakyat Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rahyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa serta dengan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyat indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

(Pembukaan UUD 1945, alinea ke-2 dan ke-3)

Kalimat-kalimat ini adalah kalimat sakral yang menegaskan bagaimana akhir perjuangan dalam mengusir penjajah dari negeri kita.

Berapa kalikah kita menyebutkan dan atau mendengar kalimat-kalimat ini selama hidup kita?

Apakah itu adalah sesuatu yang benar-benar tidak bisa ditawar lagi sehingga kita cukup dengan mengamini dan menerima saja?

Kira-kira adakah pertanyaan yang muncul dari kata-kata tersebut di atas?

Atas dasar nasionalisme dan patriotisme, yang siap membela Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai harga mati sampai titik darah penghabisan, marilah kita melihat sebuah pandangan lain yang mungkin akan serta merta ditolak oleh pemahaman kita. Tetapi mungkin setelah itu pandangan ini bisa saja akan mengusik pikiran dan hati kita semua sebagai Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa dan Satu Negara INDONESIA yang tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun