Pemotor (biker) wanita Candida Louis pada Senin, 17 Desember 2018 Pukul 23.00 tiba di Semarang dan menginap di PHI Semesta Heritage Hotel & Convention Semarang.Â
Pagi hari berikutnya sebelum check out Candida menyampaikan kekagumannya setelah showing cagar budaya Rumah Van Oyen dan Raffles yang dibangun oleh TJ Van Oyen pada jaman Belanda itu dan kini masih dikelola dengan baik oleh management hotel. Harmanto Nur Widjanarko (General Manager) menyampaikan rasa bangga dengan kedatangan biker wanita kelas dunia seperti Candida Louis di hotelnya, setelah menempuh perjalanan dari Jakarta dan akan melanjutkan tour solonya ke Surabaya.
Dua termin bakal melengkapi rutenya, yakni rute Malaysia ke Indonesia, dan rute Timor ke Darwin. Puncaknya adalah dari Darwin ke Sydney. Pengalaman paling menegangkan adalah ketika menyusuri jalan di Sumatera dan salah arah hingga menemui jalan yang tidak semestinya, meskipun tetap dengan panduan google map. Menurutnya, Sumatera masih belum sulit dibanding area menantang seperti Myanmar dan Thailand terkait beberapa dokumen.
Kepiawaiannya ini tak lepas dari peran ayahnya yang inspiratif. Pada kurun waktu 2015-2016 Candida pernah memandu 34 tour bersepeda di 22 negara bagian di India. Kenangan tak terlupakan lainnya adalah ketika meliput jalan tertinggi di dunia, Khardung La Pass dan Gurez di perbatasan India-Pakistan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H