"Istirahatkan Dirimu dari Mengatur Urusanmu, karena Segala yang Telah Diurus oleh Selainmu, Tak Perlu Engkau Turut Mengurusnya"(Al Hikam, Ibn 'Atha'illah). Tentang apa yang akan aku makan, tentang bagaimana aku akan hidup, dengan siapa, dan bahkan sampai kapan aku akan hidup; semua itu, dan yang lain-lain, adalah Allah yang telah dan akan mengurusnya. Maka mengapa pula ikut campur? Sedangkan Tugasku, satu-satunya Tugasku, yaitu ber-Ibadah kepada-Nya, kalau bukan aku yang mengurusnya, lalu siapa?
Tapi apakah ini berarti engkau tidak perlu bekerja untuk mencari makan, atau berusaha untuk tetap sehat dan panjang umur? Tentu saja tidaklah demikian; karena secara alamiah itulah urusanmu. Yang tanpa diperintahkan siapa pun; itu lah yang akan otomatis engkau kerjakan sepanjang waktu. Seperti daun mendongak ke cahaya matahari, seperti setiap burung keluar sarang di pagi hari, seperti semua orang suci, para Nabi dan Rasul keluar rumah juga untuk menyelesaikan urusannya.
Hanya, akan seperti apa hasilnya; Dia-lah yang akan mengaturnya. Karena engkau tahu apa dengan Apa yang terbaik bagi dirimu sendiri, dan Kapan yang terbaik bagimu, dan dengan Cara Apa yang terbaik bagimu? Sedangkan Dia-lah Yang Maha Tahu. Sedangkan Dialah Yang Maha Kasih Sayang, yang selalu menginginkan yang terbaik buat dirimu? Maka; disanalah engkau tidak perlu ikut campur; dengan mengangankan model spesifik hasilnya, dengan waswas menunggu kapan hasilnya segera engkau nikmati, dengan khawatir tidak segera tercapai hasilnya. Lepaskanlah semua itu; Serahkanlah pada-Nya.
Lakukanlah semua detail prosesnya fisiknya; lalu serahkanlah pada-Nya dengan ridha, ikhlas dan penuh syukur apapun kemungkinan hasilnya, dengan berbisik "Berlakulah Semua KeHendak-Mu, ya Allah".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H