Oktober
Scotish Open
Novmber
Vietnam Open
Desember
Grand Prix dari 6 ajang Grand prix 2013 baru 2 yang selesai digelar yaitu New Zealend Open & Canada Open, dari 2 ajang tersbut Cina dengan 4 gelar (40%), Indonesia 2 gelar (20%), Thailand 2 gelar (20%), Jepang dan malaysia masing 1 gelar (10%).
Selain Kejuaran diatas masih banyak lagi kejuaraan Bulu tangkis yang bertaraf Internasional, (seperti International Series, International Challenge, Future Series, Continental Championship dll) namun kejuaraan diatas adalah kejuaran yang bergengsi dalam agenda Badminton World Federation
===============================================================
Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/2013_BWF_Grand_Prix_Gold_and_Grand_Prix
http://en.wikipedia.org/wiki/2012_BWF_Grand_Prix_Gold_and_Grand_Prix
http://www.bwfbadminton.org/tournamentcalendar.aspx?id=103&year=2013
KUNCI SUKSES CINA
Kisah sukses Cina tak lepas dari dukungan pemerintah Cina terhadap perkembangan olahraga, seperti penyedian sarana olahraga dan regenrasi pemain Cina itu sendiri.
Contoh konkrit pada Olimpiade 2008 Cina sempat bertahan sebagai pengumpul medali terbanyak selama 1 pekan, Bahkan yang menakjubkan prestasi yang ditorehkan di Olimpade 2008 berasal dari para atlet yang rata-rata masih berusia muda belasan tahun.
Kehebatan prestasi olahraga Cina punya dasar yang kuat. Dasar itu tumbuh dalam masyarakat. Tak ada lapangan atau taman-taman olahraga yang kosong kegiatan. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa menggunakan taman-taman di seputar apartemen.
Bahkan menurut Adidin Aska, staf lokal KBRI yang tinggal di kompleks apartemen Fangzouyuan, semua apartemen yang dibangun di Cina harus memiliki ruang publik yang luas untuk aktivitas olahraga warganya.“Para mahasiwa Indonesia yang belajar di sini pasti kalah kalau bertanding basket atau sepakbola dengan mereka. Paru-paru mereka kayak kuda. Kuat sekali. Kegiatan olahraga bagi bangsa Cina sudah menjadi budaya dan hal itu sudah berjalan ratusan tahun. Tak heran jika olahraganya maju,” jelas pria yang sudah 15 tahun berdinas di Beijing itu
Olimpiade London 2012 Publik terpana, ketika Ye Shiwen yang baru menginjak 16 tahun mampu tampil membuat kejutan di Olimpiade London 2012. Atlet renang asal China ini tidak hanya mampu mendulang emas, namun juga memecahkan rekor dunia
Li Na Atlet tenis Cina mendobrak WTA Tour tenis dengan nangkring di peringkat 5 Dunia, pencapaian termanis Li Na dengan meraih Grand Slam French Open 2011. tenis yang selama ini didominasi oleh atlet atlet Eropa ternyata mampu diterobos oleh atlet2 Cina Li Na dan Zheng Jie. Menurut Li Na kunci suksesnya adalah “KERJA KERAS”
Kemajuan olahraga di Cina tak lepas dari 10 kebijakan yang dikeluarkan China State General Sports Administration. Sepuluh kebijakan tersebut diantara : --Mendukung penelitian dan pembangunan olahraga serta mempromosikan pencapaian-pencapaian tertinggi di olahraga---(Sumber: Bolanews.com)
Kemajuan olahraga di Cina tak lepas dari 10 kebijakan yang dikeluarkan China State General Sports Administration. Sepuluh kebijakan tersebut diantara : --Mendukung penelitian dan pembangunan olahraga serta mempromosikan pencapaian-pencapaian tertinggi di olahraga---.
PENDIDIKAN OLAH RAGA SEJAK DINI
Surat Kabar terkemuka the Daily Mail Kamis (2-8-2012) mempublikasikan Model pelatihan atlet Cina sejak dini berbentuk penyiksaan beserta dengan lampiran foto berita tersebut sontak menghebohkan.
Salah satu contoh Gimnasium Nanning merupakan salah satu pusat pelatihan paling bergengsi bagi setiap calon atlet senam di China. Lembaga ini mempersiapkan semua keterampilan senam dasar, seperti lompat tali, kuda-kuda, hingga menekuk-nekuk tubuh seperti biasa diperagakan atraksi akrobat.
Berdasarkan keterangan sumber, hukuman fisik di tempat itu sudah biasa. Bila tidak bisa melakukan keinginan pelatih, dipukul menggunakan rotan atau dipaksa melenturkan tubuh merupakan kelaziman.
[caption id="attachment_273890" align="alignnone" width="768" caption="berlatih dini"]
Peserta didik di gimnasium itu otomatis kehilangan masa kanak-kanak. Mereka biasanya didaftarkan orang tua ketika baru berusia enam atau tujuh tahun. Setiap hari mereka bakal berlatih sesuai spesialisasi cabang olah raga masing-masing. Berdasarkan kurikulum, pada usia 16 tahun mereka diharapkan siap berlaga di ajang sekelas olimpiade.