Mohon tunggu...
Herman Fland Dakhi
Herman Fland Dakhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Palangka Raya

Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pulau Nias Terabaikan Oleh Tiga Paslon Calon Presiden Republik Indonesia 2024

3 Februari 2024   13:34 Diperbarui: 3 Februari 2024   13:36 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pulau Nias adalah salah satu pulau di Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Pulau ini menawarkan pesona wisata yang beragam, mulai dari pantai, gunung, danau, hingga situs-situs bersejarah dan tradisi yang unik. Pulau ini juga memiliki potensi sumber daya alam yang besar, seperti pertanian, perikanan, dan energi terbarukan. Namun, sayangnya, pulau ini masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah pusat, khususnya dalam konteks pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.

Dalam masa kampanye Pilpres 2024, ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon) tidak memasukkan Pulau Nias dalam daftar kunjungan mereka. Padahal, pulau ini memiliki jumlah pemilih yang cukup signifikan, yaitu sekitar 500 ribu orang, atau sekitar 0,3 persen dari total pemilih nasional. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga paslon tidak memiliki visi dan misi yang jelas untuk memajukan Pulau Nias dan memberdayakan masyarakatnya, yang masih menghadapi berbagai masalah seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan lingkungan.

Ada beberapa hal yang menjadi Analisis dan evaluasi  terhadap visi dan misi dari ketiga paslon presiden 2024 yang berhubungan dengan kondisi di Pulau Nias, kita bisa melihat beberapa aspek penting, seperti:

  • Pembangunan infrastruktur :
  • Pulau Nias masih membutuhkan peningkatan kualitas dan aksesibilitas infrastruktur, seperti jalan, pelabuhan, bandara, listrik, air bersih, dan telekomunikasi. Infrastruktur yang baik akan mendukung pengembangan sektor-sektor lain, seperti pariwisata, pertanian, dan perikanan. Paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memiliki misi untuk "membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan, dan saling memajukan".  Paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memiliki visi untuk "melanjutkan pengembangan infrastruktur" Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memiliki misi untuk "mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan"
  • Pemberdayaan ekonomi lokal :
  • Pulau Nias memiliki potensi sumber daya alam yang besar, seperti pertanian, perikanan, dan energi terbarukan. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal, karena masih banyak kendala seperti permodalan, pemasaran, dan teknologi. Paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memiliki misi untuk "mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global". Paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memiliki visi untuk "mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru". Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memiliki misi untuk "meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri"
  • Pelestarian budaya dan lingkungan :
  • Pulau Nias memiliki kekayaan budaya dan lingkungan yang luar biasa, seperti situs-situs bersejarah, tradisi yang unik, pantai, gunung, danau, dan hutan. Namun, kekayaan ini juga terancam oleh berbagai faktor, seperti modernisasi, eksploitasi, dan perubahan iklim. Paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memiliki misi untuk "mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang". Paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memiliki visi untuk "menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati Indonesia". Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memiliki misi untuk "mengembangkan ekonomi hijau dan ekosistem digital yang mengutamakan akses internet cepat dan terjangkau".

Menilai visi dan misi dari ketiga paslon, apa kah kita yakin dengan apa yang harus mereka lakukan untuk memperhatikan dan mengembangkan Pulau Nias, jika mereka terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Apa kah mereka mampu :

-Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah pusat harus memberikan otonomi dan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah, khususnya di Pulau Nias, untuk mengelola sumber daya dan anggaran mereka sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka. Pemerintah pusat juga harus mendukung dan mengawasi pemerintah daerah dalam melaksanakan program-program pembangunan, serta memberikan bantuan dan fasilitas yang dibutuhkan. Pemerintah daerah juga harus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan pihak-pihak lain yang terkait, seperti swasta, akademisi, LSM, dan masyarakat, untuk menciptakan sinergi dan efektivitas dalam pembangunan.

-Mendorong partisipasi dan pemberdayaan masyarakat. Masyarakat Pulau Nias harus diberikan kesempatan dan ruang untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Masyarakat juga harus diberdayakan dengan meningkatkan kapasitas dan keterampilan mereka, serta memberikan akses dan fasilitas yang memadai, seperti pendidikan, kesehatan, permodalan, pemasaran, dan teknologi. Masyarakat juga harus dihargai dan dihormati atas hak-hak dan kewajiban mereka, serta budaya dan lingkungan mereka.

-Menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian. Pembangunan di Pulau Nias harus dilakukan dengan mempertimbangkan dampak dan manfaatnya bagi masyarakat, lingkungan, dan generasi mendatang. Pembangunan harus berorientasi pada kesejahteraan dan keadilan sosial, serta mengutamakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, seperti efisiensi, efektivitas, inklusivitas, dan partisipatif. Pembangunan juga harus menjaga dan melestarikan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki oleh Pulau Nias, serta mengantisipasi dan mengatasi berbagai ancaman dan tantangan, seperti bencana alam, perubahan iklim, dan konflik sosial.

Dalam hal ini saya mengajak Seluruh Masyarakat Pulau Nias untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak dan kritis, serta mengawasi kinerja pemerintah yang terpilih nanti. Hak pilih adalah hak konstitusional dan demokratis yang harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena dari situ kita bisa menentukan nasib dan arah bangsa, khususnya di Pulau Nias. Kita harus memilih paslon yang memiliki visi dan misi yang sesuai dengan kepentingan dan aspirasi kita, serta memiliki komitmen dan kapabilitas untuk mewujudkannya. Kita juga harus kritis dan objektif dalam menilai kinerja dan janji-janji dari paslon, serta tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar dan mengadu domba. Kita juga harus mengawasi dan mengontrol kinerja pemerintah yang terpilih nanti, serta memberikan dukungan dan partisipasi yang positif dalam proses pembangunan.

Referensi

Visi-Misi Capres-Cawapres 2024 -- KOMPAS.com. https://nasional.kompas.com/read/2023/12/07/00300061/visi-misi-capres-cawapres-2024.

Download PDF Visi dan Misi Capres-Cawapres 2024 Lengkap Beserta .... https://hanifmu.com/posts/download-pdf-visi-dan-misi-capres-cawapres-2024-lengkap-beserta-penjelasannya/. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun